Perbedaan antara Anova dan T-test Perbedaan antara

Anonim
< Anova vs T-test

Tes T, kadang-kadang disebut Tes T untuk Siswa, dilakukan bila Anda ingin membandingkan dua kelompok dan melihat apakah keduanya berbeda satu sama lain. Hal ini terutama digunakan ketika sebuah tugas acak diberikan dan hanya ada dua, tidak lebih dari dua, set untuk membandingkan. Dalam melakukan uji-T, beberapa kondisi perlu dipenuhi agar hasilnya akan memberikan hasil yang akurat. Asumsi utama adalah bahwa data populasi yang akan dikumpulkan didistribusikan secara normal dan Anda membandingkan varians populasi yang sama. Uji-T memiliki dua tipe utama: Uji T-T Tindakan Independen dan Tes T-P cocok juga dikenal sebagai T-Test Bergantung atau Uji T berpasangan.

Bila Anda membandingkan dua sampel yang tidak cocok pasangannya, atau sampelnya independen, Independent T-test digunakan. Tipe kedua, Uji T cocok untuk pasangan, bagaimanapun, digunakan saat sampel yang diberikan muncul secara berpasangan. Misalnya, Anda harus mengukur antara sebelum dan sesudah perbandingan. Jika Anda memiliki lebih dari dua sampel, maka Tes Anova harus digunakan. Ada kemungkinan untuk membedakan lebih dari dua cara satu sama lain dengan melakukan banyak tes T, tapi kemungkinan besar akan melakukan kesalahan dan, oleh karena itu, memiliki kesempatan lebih besar untuk datang dengan hasil yang tidak akurat.

Tes Anova adalah istilah populer untuk Analisis Varians. Ini adalah teknik yang dilakukan dalam menganalisis efek faktor kategoris. Tes ini digunakan setiap kali ada lebih dari dua kelompok. Mereka pada dasarnya seperti tes-T juga, tapi, seperti yang disebutkan di atas, mereka harus digunakan bila Anda memiliki lebih dari dua kelompok. Uji anova menggunakan varians untuk mengetahui apakah meannya sama atau tidak. Sebelum melakukan tes Anova, Anda harus memenuhi asumsi dasar terlebih dahulu. Asumsi pertama adalah bahwa setiap sampel yang akan digunakan dipilih secara terpisah dan acak. Kedua, asumsikan bahwa populasi yang Anda pakai dari sampel adalah normal dan memiliki penyimpangan standar yang sama.

Ada empat jenis tes Analisis Varians. Yang pertama adalah One-Way Anova. Anda harus menggunakan jenis Anova ini hanya jika hanya ada satu faktor kategoris. Kedua adalah Multifaktor Anova yang digunakan bila faktor kategoris lebih dari satu. Interaksi dan efek utama antara faktor diperkirakan. Tipe ketiga Anova adalah Variance Components Analysis. Jenis Anova ini digunakan bila faktor-faktornya beragam dan diatur secara hierarkis. Tujuan utama tes ini adalah untuk mengetahui persentase variabilitas proses yang Anda perkenalkan di setiap tingkat. Metode keempat dan terakhir adalah General Linear Models. Jika faktor Anda bersarang dan terlewatkan, beberapa faktor bersifat acak dan ada juga yang tetap.Bila kedua faktor tersebut bersifat kuantitatif dan kategoris, tes ini digunakan.

Ringkasan:

1. Uji Anova memiliki empat jenis, yaitu: One Way Anova, Multifactor Anova, Variance Components Analysis, dan General Linear Models. T-tes hanya memiliki dua jenis: Uji T-T Tindakan Independen dan Tes T-Cocok Pasangan yang juga dikenal sebagai T-test Ketergantungan atau Uji T berpasangan.

2. Tes-tes hanya dilakukan bila Anda hanya memiliki dua kelompok untuk membandingkan. Tes Anova, di sisi lain, pada dasarnya sama seperti tes T tapi dirancang untuk kelompok yang lebih dari dua.

3. Beberapa kondisi sebelum melakukan dua tes tersebut perlu dilakukan. Untuk uji-T, data populasi yang akan dikumpulkan harus didistribusikan secara normal, dan Anda membandingkan varians populasi yang sama. Sedangkan untuk tes Anova, sampel yang akan digunakan dipilih secara terpisah dan acak. Anda juga harus berasumsi bahwa populasi yang Anda pakai dari sampel adalah normal dan memiliki penyimpangan standar yang sama.