Perbedaan antara Audit dan Assurance: Audit vs. Assurance

Anonim

Audit vs Assurance

Audit dan kepastian adalah proses yang berjalan baik dalam tangan, dan biasanya digunakan saat mengevaluasi catatan keuangan perusahaan. Audit dan kepastian adalah bagian dari proses yang sama untuk memverifikasi informasi tentang catatan akuntansi perusahaan untuk akurasi dan kepatuhan terhadap standar dan prinsip akuntansi. Terlepas dari kesamaan ini, ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Artikel berikut ini memberikan penjelasan yang jelas mengenai audit dan kepastian dan menunjukkan bagaimana keduanya serupa dan berbeda satu sama lain.

Audit adalah proses evaluasi informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan organisasi. Audit termasuk memastikan bahwa laporan keuangan akurat, disajikan secara wajar, disusun secara etis dan apakah laporan sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku. Audit juga berlaku untuk catatan keuangan individu dan biasanya digunakan untuk tujuan perpajakan. Audit mengungkapkan adanya penyalahgunaan dana, aktivitas bisnis yang tidak jujur, kesalahan penyajian dalam laporan keuangan, penggelapan, dll. Ada audit internal dan audit independen.

Audit internal dilakukan oleh akuntan di dalam organisasi. Audit internal dapat dilakukan sesering mungkin untuk memastikan bahwa catatan keuangan sesuai dengan standar. Fungsi audit juga dapat dioutsourcing oleh organisasi ke entitas individual yang mengkhususkan diri dalam jenis evaluasi ini sehingga perusahaan dapat memperoleh pandangan tidak bias atas laporan keuangannya. Perusahaan auditing biasanya melakukan audit sebelum laporan keuangan dipresentasikan kepada masyarakat umum dan memastikan bahwa data tersebut memberikan representasi benar dan adil mengenai status keuangan perusahaan.

Jaminan adalah proses menganalisa dan menilai proses, operasi, prosedur, dll. Jaminan juga digunakan dalam penilaian informasi akuntansi dan catatan keuangan. Dalam akuntansi, tujuan utama dari assurance adalah untuk memeriksa keakuratan informasi dan catatan akuntansi dan memberikan kepastian kepada semua pemangku kepentingan bahwa tidak ada bendera merah, misrepresentasi atau penyimpangan dalam laporan keuangan. Tujuan kepastian bukan untuk memperbaiki masalah apa pun yang mungkin ditemukan dalam catatan akuntansi, namun untuk memastikan bahwa catatan akuntansi sesuai dengan berbagai standar dan prinsip akuntansi.

Jaminan juga dapat diterapkan pada aspek lain seperti menilai prosedur dan proses yang diikuti dalam operasi.Dalam situasi seperti ini, proses dan sistem akan diamati secara ketat, dan sebuah jaminan akan diberikan mengenai apakah proses tersebut dilakukan dengan cara yang menghasilkan hasil optimal.

Apa perbedaan antara Audit dan Assurance?

Audit dan kepastian adalah prosedur yang berjalan seiring, dan biasanya digunakan saat mengevaluasi dan menilai informasi akuntansi dan catatan keuangan perusahaan. Audit dan kepastian sangat mirip satu sama lain karena keduanya adalah metode yang digunakan untuk memverifikasi bahwa catatan akuntansi perusahaan sesuai dengan berbagai standar, prinsip, dan prosedur akuntansi. Jaminan adalah langkah berikut dan mengaudit. Sementara audit dapat dilakukan secara internal oleh akun perusahaan atau eksternal oleh perusahaan perorangan, kepastian biasanya dilakukan oleh badan audit profesional atau dewan audit.

Jaminan biasanya mengikuti audit, karena setelah audit, jaminan akan diberikan bahwa tidak ada keliru atau bendera merah dalam catatan akuntansi. Jaminan semacam itu sangat penting bagi pemangku kepentingan perusahaan karena ini menjamin bahwa informasi yang benar dan adil disediakan untuk pengambilan keputusan.

Ringkasan:

Audit vs Assurance

• Audit dan kepastian adalah proses yang berjalan seiring, dan biasanya digunakan saat mengevaluasi catatan keuangan perusahaan.

• Audit mencakup memastikan bahwa laporan keuangan akurat, disajikan secara wajar, disiapkan secara etis, dan apakah laporan tersebut sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku.

• Dalam akuntansi, tujuan utama untuk memastikan akurasi informasi dan catatan akuntansi dan memberikan kepastian kepada semua pemangku kepentingan bahwa tidak ada bendera merah, pernyataan keliru atau penyimpangan dalam laporan keuangan.