Krim vs salep: Perbedaan antara krim dan salep disorot

Anonim

Cream vs salep

Kita semua mengetahui berbagai jenis pilek. krim tersedia di pasaran Orang menggunakan krim ini di wajah dan bagian tubuh lainnya untuk melembabkan kulit mereka dan membuatnya tetap segar di musim kering dan dingin. Kami juga menyadari banyak krim yang diresepkan oleh dokter dan dioleskan pada kulit, untuk mengobati banyak kelainan kulit. Ada lagi istilah salep yang digunakan untuk merujuk pada obat-obatan dan produk kecantikan yang tersedia dalam jenis kemasan yang sama yang membingungkan banyak orang. Terkadang obat yang diresepkan oleh dokter kulit tersedia di pasaran baik sebagai krim maupun salep. Mari kita cari tahu perbedaan antara krim dan salep.

Krim krim adalah emulsi yang mengandung setengah air dan setengah minyak. Krim juga mengandung partikel padat obat yang dimaksudkan untuk diserap oleh kulit. Saat krim digosokkan pada kulit, air di emulsi akan menguap meninggalkan lapisan tipis obat dan minyak pada kulit. Karena sifat ini, krim diresepkan oleh dokter bila mereka ingin obatnya diserap kulit dengan cepat. Krim juga lebih baik untuk orang yang memiliki kulit berminyak karena penyerapan krim secara cepat berarti kulit tetap kering. Dasar krim yang berair membuat mereka sempurna saat obat harus diterapkan di area tubuh yang luas. Krim juga mudah dicuci jika ada efek samping atau masalah lainnya. Krim selalu tersedia dalam tabung atau bak plastik atau kaca karena warnanya tebal dan tidak bisa disemprot seperti cairan.

Salep

Salep adalah obat topikal yang mengandung hampir 80% minyak dan sisanya berupa air. Karena kandungan minyaknya tinggi, salep sangat bagus untuk penderita kulit kering. Mereka melembabkan kulit dengan minyak mereka, namun beberapa pasien tidak suka mengoleskan salep di tubuh mereka karena greasiness obat topikal ini. Menjadi berminyak, salep tetap di kulit lebih lama dari krim. Mereka bagus saat melembabkan krim yang dibutuhkan, dan lambatnya penyerapan obat sangat dibutuhkan. Sejauh menyangkut penyebaran, salep tidak mudah menyebar dan karena itu bagus untuk digunakan saat daerahnya kecil.

Apa perbedaan antara Cream dan Ointment?

• Salep mengandung persentase minyak yang lebih tinggi daripada krim di dasar mereka (80% dibandingkan dengan 50% pada krim).

• Dengan demikian salep greasier dari pada krim dan tetap berada di kulit lebih lama.

• Bila diperlukan penyerapan cepat, krim lebih disukai karena dasar airnya membantu penguapan air.

• Bila area tubuh yang besar membutuhkan pengobatan, krim lebih baik karena mudah menyebar.

• Untuk pasien dengan kulit kering, salep diresepkan karena membantu melembabkan kulit.

• Salep bisa meninggalkan noda pada pakaian sedangkan krim mudah diserap dan tidak memiliki masalah seperti itu.