Perbedaan Antara Esai dan Cerita Pendek | Essay vs Short Story

Anonim

Essay vs. Short Story

Apakah ada perbedaan antara esai dan cerpen? Sebenarnya, di sekolah dan berbagai institusi pendidikan, kita terlibat dalam proses penulisan esai dan terkadang cerita pendek. Dapatkah esai dilihat sebagai cerita atau apakah itu termasuk dalam genre yang sama sekali berbeda? Sebuah esai dapat didefinisikan sebagai bagian dari tulisan. Ada berbagai jenis esai seperti esai akademis, esai pribadi, dll. Esai memberi pembaca akun tentang topik tertentu. Sebuah cerita pendek, di sisi lain, dapat dipandang sebagai komposisi artistik, yang terdiri dari sebuah plot dan terbentang sebuah cerita. Inilah perbedaan utama antara esai dan cerpen. Artikel ini mencoba untuk menyoroti perbedaan antara esai dan cerita pendek.

Apa itu Essay?

Sebuah esai dapat didefinisikan sebagai sebuah tulisan pada subjek tertentu . Ini memberi pembaca catatan yang sangat metodis tentang subjek ini. Penulis mengeksplorasi berbagai dimensi topik dan menyajikan sebuah analisis. Dalam setiap esai, ada struktur sederhana, yang berisi pendahuluan, tubuh, dan kesimpulan. Melalui esai, pembaca bisa mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang subjek. Penulis biasanya menyajikan informasi faktual, berbagai perspektif, sikap, dan bahkan pendapat penulis.

Di sekolah, guru mendorong siswa untuk menulis esai tentang berbagai topik. Kesulitan dan standar topik tergantung pada kematangan siswa. Jika siswa berada di kelas yang lebih rendah, guru akan meminta mereka untuk menulis topik seperti pencemaran lingkungan, hari pertama di sekolah, orang yang saya kagumi, seterusnya dan sebagainya. Namun, jika siswa jauh lebih maju, para guru akan memberikan topik seperti hukuman mati, remaja modern vs. teknologi, dll. Esai memungkinkan siswa untuk mengartikulasikan gagasan mereka dan memberi mereka penjelasan dengan jelas.

Apa itu Cerita Pendek?

Sebuah cerita pendek dapat didefinisikan sebagai sebuah narasi, lebih pendek dibandingkan dengan novel . Ini terdiri dari satu plot di mana cerita atau kejadian didasarkan dan memiliki jumlah karakter yang kurang. Ini tidak terdiri dari sejumlah plot dan ruang lingkup yang luas, namun terbatas. Misalnya, sebuah cerpen bisa berputar mengelilingi satu hari seseorang yang dianggap sebagai tokoh utama. Bisa ada karakter minor lainnya yang berinteraksi dengan karakter utamanya, tapi fokusnya terutama pada karakter utama.Pikiran, perasaan, dan gagasan karakter akan memungkinkan pembaca untuk memahami sifat karakter. Namun, meski pendek cerita pendek, penulis bisa menciptakan dampak yang kuat pada pembaca.

Dalam sebuah cerita pendek, penulis dapat menggunakan berbagai perangkat sastra seperti ironi dan satire dengan tujuan menciptakan efek khusus. Fitur lain dalam sebuah cerita, yang juga menyoroti perbedaan yang signifikan antara cerita dan esai, adalah sebuah cerita yang memiliki tindakan di dalamnya. Fitur ini tidak bisa diamati dalam sebuah esai.

Tidur cantik, dongeng, adalah sebuah cerita pendek

Apa perbedaan antara Essay dan Short Story?

• Definisi Esai dan Cerita Pendek:

• Esai dapat didefinisikan sebagai bagian dari tulisan pada topik tertentu.

• Sebuah cerita pendek dapat didefinisikan sebagai narasi, lebih pendek dibandingkan dengan sebuah novel.

• Pengalaman dan Eksplorasi:

• Esai memberikan sebuah catatan panjang mengenai topik tertentu karena membahas beragam dimensi topik dan memberi pembaca informasi faktual.

• Sebaliknya, sebuah cerita pendek tidak mengeksplorasi topik tapi lebih merupakan pengalaman seorang individu.

• Plot:

• Esai tidak memiliki plot.

• Sebuah cerita pendek memiliki plot tentang cerita yang telah dibangun.

• Tindakan:

• Dalam sebuah esai, Anda tidak dapat melihat tindakan apa pun.

• Sebuah cerita pendek beraksi, karena karakter terlibat dalam berbagai perilaku dan berkontribusi terhadap pengembangan plot.

• Karakter:

• Dalam sebuah esai, tidak ada karakter.

• Sebuah cerita pendek memiliki sejumlah karakter, termasuk karakter utama.

Gambar Courtesy:

  1. Essay by Nick Ares (CC BY-SA 2. 0)
  2. "Sleeping Beauty", oleh Henry Meynell Rheam melalui Wikicommons (Domain Umum)