Perbedaan Antara Freud dan Jung | Freud vs Jung

Anonim

Freud vs Jung

Mengetahui perbedaan antara Freud dan Jung dan perbedaan antara teori mereka sangat penting bagi siswa psikologi karena Sigmund Freud dan Carl Jung sama-sama dianggap sebagai psikolog yang memberikan kontribusi luar biasa pada bidang psikologi. Antara Freud dan Jung menjalin persahabatan yang sangat kuat, yang akhirnya memudar karena bentrokan antara perbedaan teoretis mereka. Perbedaan utama dapat dilihat pada gagasan tentang ketidaksadaran, analisis mimpi dan seksualitas. Artikel ini mencoba untuk menyoroti perbedaan ini melalui pemahaman yang diuraikan dari kedua teori tersebut.

Siapa Sigmund Freud?

Sigmund Freud dianggap sebagai bapak psikologi modern. Kontribusinya terhadap pelajaran pemikiran psikoanal sangat besar. Menurut teori Freudian, penekanannya ada pada pikiran manusia dan kekuatan alam bawah sadar. Dia mempresentasikan sejumlah teori. Dalam artikel ini, perhatian akan diberikan pada teori gunung es yang menekankan peran analisis mimpi dan kesadaran seksualitas melalui kompleks Oedipus dan Electra, yang dengan jelas menyoroti perbedaan antara Freud dan Jung. Pertama mari kita perhatikan teori gunung es.

Menurut teori es bergoyang, pikiran manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu sadar, tidak sadar, dan tidak sadar. Dari ketiganya, Freud menekankan pentingnya ketidaksadaran karena tidak dapat diakses dan memendam ketakutan, kebutuhan egois, motif kekerasan, dan dorongan imoral manusia. Dia percaya bahwa ekspresi tak sadar muncul sebagai mimpi, secercah ucapan, dan tingkah laku.

Freud juga berbicara tentang analisis mimpi. Dia percaya bahwa mimpi adalah representasi perasaan tertekan dari alam bawah sadar, yang sebagian besar bersifat seksual. Dia menyatakan bahwa saat tidur, emosi yang tertekan ini keluar dalam bentuk mimpi. Makanya, ia melihat suatu keharusan untuk menganalisa mimpi tersebut untuk memahami pikiran individu. Freud memiliki berbagai citra, yang ia disertai dengan definisi tertentu untuk memahami keadaan individu, ia menganggap ini kamus mimpi.

Sigmund Freud

Perbedaan lain antara dua psikolog berasal dari konsep seksualitas. Teori Freud diwarnai dengan gagasan seksualitas dan hasrat seksual. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dalam konsepnya tentang kompleks Oedipus selama tahap psikoseksual. Ini mengacu pada hasrat seksual yang dengannya anak laki-laki tersebut melihat ibu dan menimbulkan kebencian dan kecemburuan terhadap ayah yang divisualisasikan oleh anak itu sebagai sebuah kompetisi.Hal ini bahkan bisa menyebabkan kecemasan pengebirian. Kompleks Electra adalah kebalikan dari konsep ini dimana ia menangani anak perempuan yang menyimpan kebencian dan kecemburuan ibu dan hasrat seksual untuk sang ayah, yang menyebabkan rasa iri pada penis.

Siapa Carl Jung?

Carl Jung dianggap sebagai pendiri psikologi analitis. Perbedaan teoritis dan penyimpangan dari kerangka Freudian dapat dilihat dengan jelas dalam asumsi psikologi analitis Jung. Pertama, ketika memperhatikan konsep ketidaksadaran, yang menggelitik kedua psikolog tersebut, perbedaan yang jelas bisa dilihat antara penafsiran pikiran manusia atau jiwa. Jung percaya bahwa jiwa manusia terdiri dari tiga komponen, yaitu ego, ketidaksadaran pribadi, dan ketidaksadaran kolektif.

Ego adalah pikiran sadar, yang mencakup perasaan dan kenangan yang diketahui oleh individu. Ketidaksadaran pribadi identik dengan ketidaksadaran Freudian dimana ketakutan, ingatan, dan keinginan tersembunyi tersimpan. Perbedaannya bisa disorot melalui gagasan tentang ketidaksadaran kolektif. Ketidaksadaran kolektif ini dibagi oleh individu melalui susunan genetik dan sejarah. Ini melibatkan entitas pengalaman manusia dimana seseorang dilahirkan.

Sama seperti Freud, Jung percaya bahwa analisis mimpi itu penting karena menciptakan sebuah gerbang menuju alam bawah sadar. Tidak seperti Freud, Jung percaya bahwa ini tidak selalu merupakan hasrat seksual yang telah ditekan, tapi citra simbolis, yang membawa berbagai makna, tidak hanya di masa lalu, tapi bahkan di masa depan. Dia menentang gagasan untuk memiliki interpretasi yang ketat terhadap setiap mimpi seperti yang dilakukan Freud. Ketika berbicara tentang gagasan seksualitas, Jung menolak kompleks Oedipus dan Electra saat ia mempertimbangkan ikatan antara orang tua dan anak berdasarkan cinta, perhatian, dan keamanan. Dia juga percaya bahwa konsentrasi pada seksualitas terlalu banyak dan bahwa energi libidinal dapat memiliki output yang berbeda dimana seksualitas hanya satu.

Apa perbedaan antara Freud dan Jung?

• Baik Freud maupun Jung percaya bahwa jiwa manusia terdiri dari tiga komponen.

• Sementara Freud membagi jiwa sadar, sadar dan sadar, Jung terbagi sebagai ego, ketidaksadaran pribadi, dan ketidaksadaran kolektif. Perbedaan utama, ketika menyangkut jiwa, adalah masuknya ketidaksadaran kolektif oleh Jung.

• Keduanya menganggap analisis mimpi itu penting tapi Jung percaya bahwa semua mimpi tidak mendapatkan artinya dari asosiasi seksual dan dapat memiliki implikasi kreatif yang melampaui masa lalu ke masa depan. Jung menolak konsep kompleks Oedipus dan Electra dalam tahap psikoseksual.

• Hubungan Libud Libud dengan naluri seksual ditolak dan diberi arti lebih luas oleh Jung.

Images Courtesy:

"Sigmund Freud 1926" von Ferdinand Schmutzer - cetak sejarah. (Domain Publik)

"Jung 1911" di Anonimo - Bagian Cetak & Foto.Perpustakaan Kongres (Domain Publik)