Perbedaan Antara Glaukoma dan Katarak Perbedaan Antara

Anonim

Glaukoma vs Katarak

Pendahuluan

Mata adalah kamera yang tidak terpakai dari tubuh manusia. Berbagai bagiannya seperti lensa, retina (bagian dimana gambar jatuh), iris (bagian berwarna mata) dapat mengalami kerusakan seiring bertambahnya usia. Beberapa kerusakan ini disebut Glaukoma dan Katarak. Glaukoma adalah kerusakan pada saraf optik, saraf utama mata, ditandai dengan peningkatan tekanan bola mata. Katarak adalah keburaman atau kekaburan pada lensa mata. Kedua penyakit ini hadir sebagai kehilangan atau gangguan penglihatan.

Perbedaan penyebab

Glaukoma diakibatkan oleh kerusakan pada saraf optik karena berbagai alasan yang pada gilirannya menyebabkan blok aliran humor berair di mata. Humor berair adalah cairan di ruang depan mata yang biasanya mengalir melalui tabung dan saluran khusus di dalam mata. Bila gerakan normal ini terhambat, hal itu menyebabkan kenaikan tekanan pada mata dan pada gilirannya akan merusak serat saraf optik yang lembut. Faktor risiko Glaukoma yang paling umum adalah usia lebih dari 45 tahun, riwayat keluarga glaukoma (biasanya berpindah dari orang tua ke anak), Diabetes dan Myopia (rabun jauh). Penyebab lainnya bisa berupa luka atau infeksi mata.

Pada katarak, lensa yang memfokuskan cahaya atau gambar pada retina menjadi mendung akibat pembentukan gumpalan protein di dalamnya. Hal ini mencegah cahaya tidak sampai ke retina. Ini adalah sebagian besar waktu terkait usia yang terjadi pada pasien setelah usia 60 tahun atau bisa saja kongenital yang berarti hadir saat lahir. Penyebab sekunder katarak adalah Diabetes, luka, obat-obatan tertentu dan radiasi. Penting juga dicatat bahwa konsumsi rokok dan alkohol mempercepat pembentukan katarak.

Perbedaan manifestasi

Glaukoma dapat mempengaruhi kedua mata dengan derajat yang bervariasi namun sayangnya tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Bentuk umum glaukoma hadir pada tahap selanjutnya sebagai hilangnya penglihatan tepi yang seringkali tidak diketahui oleh pasien. Jadi, ini menjadi sangat penting bagi pasien setelah usia 45 tahun atau mereka yang memiliki faktor risiko potensial untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mendiagnosisnya di awal kehidupan. Bentuk langka yang disebut closed angle atau glaukoma akut, timbul sebagai sakit kepala mendadak, mual, muntah dan kehilangan penglihatan. Glaukoma terdeteksi setelah pemeriksaan mata yang cermat dan dengan mengukur tekanan mata intraokular.

Katarak adalah proses penurunan penglihatan yang lambat. Pasien biasanya akan mengeluhkan penglihatan kabur, berkabut, rabun jauh atau cincin progresif di sekitar benda terang yang dimanifestasikan sebagai perubahan kacamata yang sering terjadi, perubahan warna terlihat, hambatan dalam berkendara malam karena cahaya malam dan penglihatan ganda.Hal ini mudah dideteksi oleh dokter mata dengan memeriksa mata dengan alat seperti kaca pembesar khusus yang disebut ophthalmoscope.

Perbedaan pengobatan

Tujuan pengobatan glaukoma adalah memperlambat perkembangannya dengan mempertahankan tekanan mata normal yang dapat dikelola dengan obat tetes mata atau obat oral. Namun pada tahap selanjutnya bila gejala memperburuk operasi mungkin juga menjadi pilihan.

Katarak menurut aturan memerlukan pembedahan, waktu yang dapat diputuskan sesuai dengan tingkat keparahan gejala. Jika kedua mata memerlukan pembedahan, maka bisa dilakukan pada interval empat sampai delapan minggu sebagai prosedur rawat jalan.

Ringkasan:

Glaukoma dan katarak, keduanya menyebabkan penyebab kebutaan pada banyak orang tua. Katarak meski penyakit bedah hadir dengan tanda peringatan penurunan penglihatan. Namun, glaukoma paling baik dirawat dengan mendeteksi pada tahap awal dan memulai pengobatan untuk mencegahnya berkembang.