Perbedaan antara putus asa dan depresi | Hopelessness vs Depression

Anonim

Keputusasaan dan depresi sangat saling terkait meskipun ada perbedaan

antara keduanya. Hopelessness adalah ketika individu tidak merasakan harapan dan mengembangkan pandangan pesimis terhadap kehidupan. Depresi, di sisi lain, adalah penyakit psikologis. Ketidakpastian adalah gejala spesifik yang mengidentifikasi depresi . Inilah perbedaan utama antara keduanya. Melalui artikel ini mari kita simak selisihnya secara detail. Apa itu Keputusasaan? Keputusasaan adalah keadaan dimana individu tersebut tidak merasakan harapan atau merasa bahwa semua harapannya telah hancur berantakan. Dalam kehidupan, kita semua merasa putus asa di beberapa titik atau yang lain saat kita menghadapi situasi sulit dimana tampaknya tidak ada solusi sama sekali. Dalam skenario seperti itu individu merasa terjebak. Dia kehilangan semua kepercayaan dan kepercayaan di masa depan dan mengembangkan pandangan negatif terhadap kehidupan.

Keputusasaan memiliki kekuatan untuk menghancurkan kepercayaan diri seseorang dan juga membuat individu merasa bahwa dia tidak memiliki kendali atas kehidupan. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan psikologis, emosional dan fisik individu. Misalnya, seseorang yang menderita penyakit terminal dapat dengan mudah menjadi tidak berdaya sehingga menyebabkan dia kehilangan energinya, keberanian dan optimisme terhadap kehidupan. Hal ini dapat menciptakan kondisi di mana individu merasa sangat tidak berdaya sehingga mempengaruhi kesehatannya secara langsung bahkan pada tingkat yang sedemikian rupa sehingga meningkatkan kemerosotan tubuh manusia.

Orang juga bisa menjadi tidak berdaya saat merasa ditinggalkan, terasing dan tidak berdaya. Misalnya, seseorang bekerja sangat keras untuk mencapai tujuan tertentu yang akan mengubah jalannya sepanjang hidupnya. Ketika individu gagal mencapai hal ini, ia menciptakan rasa putus asa pada individu. Psikolog percaya bahwa orang yang merasa putus asa lebih mudah untuk mempercepat kematian melalui tindakan seperti bunuh diri sebagai motivasi untuk hidup dan sikap positif terhadap kehidupan hilang.

Apa itu Depresi?

Sekarang mari kita lihat depresi. Depresi, tidak seperti keputusasaan, bukan sekadar keadaan, tapi

penyakit psikologis yang mengganggu rutinitas sehari-hari individu. Beberapa orang menyamakan perasaan sedih dengan depresi. Ini adalah asumsi yang salah karena kita semua merasa sedih saat segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan kita. Ini cukup alami, tapi ini hanya perasaan sementara yang memudar.Depresi, bagaimanapun, tidak boleh dibuang begitu ringan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan depresi. Bisa jadi genetika, stres, kesulitan dalam hidup, duka cita, kondisi medis, dll yang menciptakan ketidakseimbangan kimiawi pada individu. Depresi tidak spesifik untuk sekelompok orang tertentu atau batasan usia. Ini bisa berkisar dari anak-anak hingga warga lanjut usia, dari pria hingga wanita. Namun, karakteristik utama depresi adalah bahwa hal itu menciptakan penghalang di mana individu tersebut gagal menjalani hidupnya atau menjalani tugas sehari-hari.

Gejala depresi bervariasi dari emosi ke perilaku. Individu merasa sedih, murung, bisa mengalami ledakan emosi, kemarahan tiba-tiba, kehilangan minat dalam aktivitas yang dia sukai dan juga merasa putus asa. Ini menyoroti bahwa perasaan putus asa adalah gejala depresi. Selain ini individu dapat mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, tidur, mengingat dan juga bisa melakukan usaha untuk menyakiti dirinya sendiri (bunuh diri). Individu juga merasa lelah sepanjang waktu, kekurangan energi dan dapat mengalami penurunan berat badan atau penambahan berat badan. Sangat penting untuk mengobati depresi sebelum menjadi parah melalui psikoterapi dan pengobatan.

Apa Perbedaan Antara Hopelessness dan Depression? Definisi Keputusasaan dan Depresi: Hopelessness:

Hopelessness adalah keadaan di mana individu tersebut tidak merasakan harapan atau merasa bahwa semua harapannya telah hancur berantakan. Depresi

Depresi adalah penyakit psikologis yang mengganggu rutinitas sehari-hari individu.

Karakteristik Keputusasaan dan Depresi:

Alam

Hopelessness: Hopelessness adalah sebuah negara. Depresi

Depresi adalah penyakit. Hubungan

Hopelessness:

Keputusasaan dianggap sebagai gejala depresi atau faktor risiko yang berkontribusi terhadap depresi. Depresi: Depresi adalah penyakit jiwa yang terdiri dari banyak gejala dimana keputusasaan juga merupakan satu gejala tunggal.

Gambar Courtesy: 1. Depresi-kehilangan orang yang dicintai Oleh Baker131313 (karya sendiri) [Domain publik], melalui Wikimedia Commons 2. "Vincent Willem van Gogh 002" oleh Vincent van Gogh - Proyek Yorck: 10. 000 Meisterwerke der Malerei DVD-ROM, 2002. ISBN 3936122202. Didistribusikan oleh DIRECTMEDIA Publishing GmbH … [Domain Publik] melalui Wikimedia Commons