Perselingkuhan vs perzinahan | Perbedaan antara Perzinahan dan Perselingkuhan

Anonim

Perselingkuhan vs Perzinahan

Hubungan manusia adalah hal yang sulit. Apalagi bila menyangkut hubungan romantis, ada banyak isu yang meningkat karena berbagai sebab. Perzinahan dan perselingkuhan menjadi dua masalah seperti itu, biasanya kedua kata ini dapat digunakan secara bergantian karena kedua kata ini digunakan dalam konteks yang serupa. Namun, kita harus membedakan perbedaan sebenarnya di antara mereka agar bisa menggunakannya dengan benar dalam konteks tertentu.

Apa itu Perzinahan?

Perzinahan dapat didefinisikan sebagai seks di luar nikah yang sangat ditinjau berdasarkan alasan sosial, agama, moral atau hukum. Meskipun konsep perzinahan ada di hampir semua masyarakat, definisi dan konsekuensinya bervariasi dari satu komunitas ke komunitas lainnya. Meski perzinahan yang dulu dianggap sebagai kejahatan terkadang malah bisa dihukum mati di zaman bersejarah, memang bukan lagi tindak pidana di negara barat. Namun, perzinahan cenderung memiliki konsekuensi hukum, terutama dalam kasus perceraian dimana ada hukum keluarga berbasis kesalahan. Dalam kasus tersebut, perzinahan dianggap alasan perceraian. Saat mempertimbangkan tunjangan, penyelesaian properti atau hak asuh anak-anak, perzinahan dalam kasus semacam itu mungkin merupakan faktor penentu.

Perzinahan dikriminalisasi di beberapa negara di mana, kebanyakan, agama yang dominan adalah Islam, dan beberapa negara ultra konservatif dengan Hukum Syariah Islam dalam operasi bahkan dapat menerapkan hukuman rajam sebagai hukuman atas perzinahan.

Apa itu Perselingkuhan?

Perselingkuhan dikenal dengan banyak nama, berselingkuh atau selingkuh hanya dua di antaranya. Perselingkuhan terjadi ketika salah satu pasangan dalam hubungan tersebut telah melanggar seperangkat norma atau peraturan yang berkaitan dengan hubungan yang mengakibatkan persaingan seksual dan kecemburuan. Perselingkuhan bisa berupa fisik atau emosional, tapi kebanyakan berhubungan seksual di luar hubungan komitmen. Menurut Survei Kesehatan dan Kehidupan Sosial Nasional, 16% pria kohabiting, 4% pria menikah, dan 37% pria kencan terlibat dalam perselingkuhan seksual sedangkan 8% wanita dengan kawin silang, 1% wanita menikah, dan 17% wanita. dalam hubungan kencan ditemukan orang kafir.

Penyebab perselingkuhan ditemukan sebagai ketidakpuasan seksual, ketidakpuasan emosional dan ditemukan umum di antara individu yang memiliki sikap seksual permisif. Berpendidikan tinggi, kurang beragama, tinggal di pusat kota, memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertemu dengan calon mitra, memiliki ideologi dan nilai liberal, dan menjadi tua ditemukan sebagai faktor yang berkontribusi terhadap perselingkuhan di antara manusia.

Apa perbedaan antara Perzinahan dan Perselingkuhan?

Perzinahan dan perselingkuhan mungkin mengacu pada tindakan yang tidak setia kepada pasangannya. Kedua situasi tersebut timbul ketika salah satu atau kedua pihak terlibat dalam hubungan tersebut tidak puas dengan kualitas kehidupan cinta mereka atau ikatan emosional yang mereka bagi. Namun, kedua kata tersebut memiliki perbedaan yang berbeda sehingga sangat penting untuk mengenali perbedaan antara keduanya.

• Dalam perzinahan, setidaknya satu dari pasangan seksual harus menikah dengan orang lain. Perselingkuhan bisa terjadi di antara kedua individu yang sudah menikah dan hubungan yang berkomitmen.

• Perzinahan berarti terlibat dalam aktivitas seksual fisik. Perselingkuhan bisa terjadi secara emosional atau fisik.

• Perzinahan dianggap sebagai tindak pidana dan sebagai alasan perceraian di yurisdiksi tertentu. Perselingkuhan tidak dianggap sebagai tindak pidana, dan juga tidak dianggap sebagai dasar perceraian.