Perbedaan Antara Injection Moulding dan Ekstrusi Perbedaan Antara

Anonim

Injeksi Moulding vs Ekstrusi

Di sektor industri, injection molding dan ekstrusi digunakan untuk membuat berbagai hal dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Ekstrusi adalah metode dimana plastik cair atau bahan lainnya didorong melalui lubang mati dua dimensi. Kemudian melewati serangkaian bentuk atau ukuran dimana bentuk cair mendapatkan bentuk yang diinginkan saat mendingin di sini. Dalam metode ekstrusi, produk jadi memiliki bentuk dua dimensi yang terus menerus panjangnya. Metode ekstrusi menghasilkan bentuk linier.

Kedua ekstrusi dan injection molding memiliki kelebihan tersendiri. Keuntungan dalam metode ekstrusi dibandingkan metode lainnya adalah membantu membuat penampang melintang yang kompleks. Keunggulan lainnya adalah material rapuh dan keras dapat dibentuk menjadi bentuk apapun dengan menggunakan metode ekstrusi. Apalagi bahan jadi memiliki permukaan akhir yang mulus bila dibandingkan proses lainnya termasuk metode injeksi. Dalam metode injeksi, hanya ada sedikit limbah karena skrapnya bisa didaur ulang lagi.

Proses injection molding pada dasarnya didasarkan pada metode die casting yang cair. Unit injection molding terdiri dari dua elemen: unit injeksi, dan unit penjepit. Tidak seperti ekstrusi, injection molding bentuk tiga dimensi.

Proses injection molding pertama kali didirikan pada tahun 1930an. Adalah Joseph Brahman yang mematenkan proses ekstrusi pertama di tahun 1797. Namun, prosesnya sepenuhnya dikembangkan pada tahun 1820 setelah Thomas Burr mengembangkan press tenaga hidrolik pertama. Pada tahun 1894, prosesnya diperluas untuk mencakup paduan kuningan dan tembaga.

Ringkasan:

1. Ekstrusi adalah metode dimana plastik cair atau bahan lainnya didorong melalui lubang mati dua dimensi.

2. Proses injection molding pada dasarnya didasarkan pada metode die casting yang cair.

3. Dalam metode ekstrusi, produk jadi memiliki bentuk dua dimensi yang terus menerus panjangnya. Metode ekstrusi menghasilkan bentuk linier.

4. Tidak seperti ekstrusi, injection molding bentuk tiga dimensi.

5. Proses injection molding pertama kali didirikan pada tahun 1930an.

6. Adalah Joseph Brahman yang mematenkan proses ekstrusi pertama di tahun 1797. Namun, prosesnya sepenuhnya dikembangkan pada tahun 1820 setelah Thomas Burr mengembangkan press tenaga hidrolik pertama.

7. Metode ekstrusi membantu dalam membuat penampang melintang yang kompleks.

8. Bahan rapuh dan keras dapat dibentuk menjadi bentuk apapun dengan menggunakan metode ekstrusi. Apalagi bahan jadi memiliki permukaan akhir yang mulus bila dibandingkan proses lainnya termasuk metode injeksi.

9. Pada injection molding hanya ada sedikit limbah karena skrapnya bisa didaur ulang lagi.