Perbedaan antara besi dan baja Perbedaan Antara
Perbedaan lain bisa dirasakan dengan melihat persentase karbon. Besi yang mengandung karbon kurang dari 2% disebut baja sedangkan yang mengandung lebih dari 2% karbon dikenal sebagai pig iron. Bila bijih besi diproses dengan coke dalam blast furnace, diperoleh pig iron. Bila besi babi ini diproses lebih lanjut untuk mengurangi persentase karbon, dalam berbagai tungku, baja diperoleh. Kini, baja bisa diolah lebih lanjut untuk mendapatkan berbagai jenis paduan. Elemen seperti silikon, mangan dan kromium ditambahkan untuk membuat paduan.
Melihat kembali sejarah, tidak diketahui dengan pasti kapan teknik pembuatan besi benar-benar ditemukan. Namun, menurut temuan arkeologi tertentu, zat besi digunakan untuk membuat peralatan di Mesir pada 3000 SM. Orang-orang Yunani maju sedikit lebih jauh dan pada tahun 1000 SM, mereka memproduksi senjata besi yang mengeras. Dengan demikian semua jenis besi lainnya yang diproduksi dapat diklasifikasikan dalam kategori besi tempa sampai tahun 1400 Masehi. Baru setelah abad ke 14, tungku yang digunakan dalam proses peleburan meningkat dalam ukuran. Besi itu didorong di bagian atas tungku ini. Itu dikurangi menjadi besi metalik dan kemudian gas kaya karbon diperkenalkan dengan ledakan, sehingga besi metalik akan menyerapnya. Produk akhir yang diperoleh adalah pig iron. Selanjutnya disempurnakan untuk membuat baja.
Ringkasan:
1. Besi adalah elemen sementara baja adalah paduan.
2. Besi dikenal manusia sejak awal peradaban; Namun baja ditemukan belakangan.
3. Baja adalah turunan dari besi.