Perbedaan Antara Garam Halal dan Asinan Garam: Garam Kosher vs. Asinan Garam

Anonim

Garam Kosher vs Garam Pickling

Kebanyakan dari kita tahu tentang garam halal yang dikembangkan untuk membantu pengikut daging daging iman Yahudi sesuai dengan ketentuan hukum makanan mereka. Ini adalah garam kasar yang ringan dan beraroma dan digunakan di seluruh negeri. Ada garam lain yang disebut asinan garam yang mirip dengan garam halal, sehingga membingungkan orang. Namun, meski memiliki kesamaan nyata, ada perbedaan yang akan dicacah pada artikel ini.

Garam Pickling

Sesuai namanya, ini adalah garam khusus yang digunakan untuk membuat acar. Ini berarti harus sedemikian alami sehingga bisa membantu pelestarian makanan seperti daging dan sayuran. Garam pengawet tidak mengandung zat aditif terutama untuk menghindari air garam menjadi berubah warna dan mendung. Garam ini, oleh karena itu, tanpa yodium dan zat aditif lainnya. Namun, bukankah asinan garam tidak bisa digunakan untuk tujuan lain karena bisa sangat baik digunakan sebagai garam biasa dan untuk mencegah agar tidak sedikit biji padi sudah cukup. Karakteristik utama asinan garam adalah menempel pada bahan makanan sehingga bisa mengeluarkan kelembaban maksimal daripadanya sehingga membantu dalam pelestariannya.

Garam halal digunakan oleh orang Yahudi untuk daging daging sesuai dengan ketentuan hukum makanan Yahudi. Namun, ini adalah garam tujuan umum yang tidak mengandung yodium dan zat aditif lainnya. Ini adalah garam kasar dengan kristal besar dan tidak beraturan yang serpihan di alam membuat garam kurang padat daripada garam meja rata-rata. Garam halal tidak mudah larut dalam sejumlah kecil cairan sehingga tidak cocok untuk dipanggang dimana tidak ada bahan basah.

Garam Kosher vs Garam Pickling

• Garam pengawet berbutir halus sedangkan garam halal berwarna kasar.

• Kristal garam pengawet adalah genap, sedangkan garamnya tidak beraturan. Kristal garam halal bersisik sehingga kurang padat dibanding asinan garam. Serpihan sendok teh garam halal akan membuat air asin kurang asin daripada satu sendok teh garam pengawet. Ini berarti seseorang harus mengambil lebih banyak garam halal di tangan saat membuat acar.

• Lebih mudah untuk musim daging dan sayuran menggunakan garam halal karena kristal yang besar sebagai salah satu dapat menerapkannya dengan tangan.

• Garam pengawet tidak mengandung yodium dan aditif sementara hal yang sama tidak dapat dikatakan tentang semua garam halal.

• Untuk menggunakan pengganti garam meja, beberapa butir beras perlu dicampur dalam toples yang mengandung garam pengawet agar tidak mengotori.Di sisi lain, garam halal bisa digunakan sebagai garam tujuan umum.