Perbedaan Antara kVA dan kW Perbedaan Antara

Anonim

kVA vs kW

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa dengan setiap alat atau bagian dari mesin listrik yang Anda gunakan, mereka akan selalu menunjukkan peringkat daya masing-masing?

Anda akan melihat bahwa beberapa peralatan listrik mengekspresikan peringkat kekuatan mereka di kW, atau kilowatt; dan beberapa dinyatakan dalam kVA, atau Amperes kilo Volt. Kedua nilai tersebut mengekspresikan kekuatan, namun sebenarnya berbeda.

kVA dikenal sebagai 'kekuatan nyata' dari rangkaian atau sistem listrik tertentu. Pada rangkaian arus searah, kVA sama dengan kW, karena tegangan dan arus tidak keluar dari fase. Namun, 'kekuatan nyata' dan 'kekuatan nyata' (yang dinyatakan sebagai kW) mungkin berbeda dalam sirkuit arus bolak-balik. kW hanyalah jumlah kekuatan sebenarnya yang melakukan pekerjaan yang benar. Perlu dicatat bahwa hanya sebagian kecil kVA yang dapat dilakukan untuk melakukan pekerjaan, dan sisanya merupakan kelebihan arus.

Memecahkan kW (daya nyata) memerlukan variabel lain yang disebut Faktor Daya (PF). Faktor yang disebut Power Factor adalah nilai samar yang dapat bervariasi untuk setiap alat atau perangkat listrik. Intinya, nilai Faktor Daya dapat diberikan dalam persentase, atau 0 sampai 1, dimana 100 persen (atau 1) dianggap sebagai satu kesatuan. Semakin dekat Faktor Daya adalah kesatuan, semakin efisien perangkat tertentu dengan penggunaan listriknya.

Persatuan praktis ada di sirkuit DC, yang tidak membedakan antara kVA dan kW. Perangkat menggunakan kurang kW saat voltase tidak bekerja dengan arus. Pada saat bersamaan, Faktor Daya secara alami menurunkan proses. Faktor Daya baik akan memimpin atau tertinggal, tergantung pada cara mana beban menggeser fase arus sehubungan dengan fase voltase.

Hubungan antara tiga (kVA, kW, dan faktor daya) secara matematis digambarkan sebagai:

kW = kVA x Faktor Daya; kVA = kW / faktor daya; Faktor Daya = kW / kVA

Di sirkuit DC, faktor daya secara matematis tidak penting, karena berada dalam kesatuan. Oleh karena itu:

kW = kVA = Volts x Current x 1 = Volts x Current

Ringkasan:

1. kVA dikenal sebagai 'kekuatan nyata', sedangkan kW mengacu pada kekuatan sebenarnya atau nyata.

2. kW adalah jumlah daya yang mampu melakukan pekerjaan, sementara hanya sebagian dari kVA yang tersedia untuk dikerjakan.

3. kW adalah kilowatt, sedangkan kVA adalah kilo Volts Amperes.

4. kVA sama dengan kW di sirkuit DC karena tegangan dan arusnya tidak keluar dari fase (unity).

5. Namun, di sirkuit AC, tegangan dan arus bisa keluar dari fase. Oleh karena itu, kW dan kVA akan berbeda tergantung pada Faktor Daya, atau seberapa besar leading atau lagging terjadi.