Perbedaan Antara MIG dan TIG (MIG vs TIG)

Anonim

MIG vs TIG Welding

Pengelasan MIG dan TIG adalah dua jenis pengelasan busur, menggunakan elektroda logam dan gas inert sebagai pelindung dari oksidasi pada suhu tinggi. Kedua jenis pengelasan ini relatif mudah dipelajari, dan proses pengelasannya bisa dilakukan pada semua bahan yang umum.

Apa pengelasan MIG itu?

MIG singkatan m etal i nert g sebagai pengelasan dan juga disebut pengelasan gas aktif logam (MAG) atau pengelasan busur gas logam < (GAMW). Ini adalah metode pengelasan busur dengan menggunakan elektroda logam bekas dan gas pelindung digunakan untuk menutupi area pengelasan yang tertutup dari oksigen atmosfir dan kontaminan lainnya. Ini awalnya ditemukan untuk pengelasan aluminium, namun kemudian dikembangkan untuk mengelas logam lainnya. Selain itu, pengelasan MIG memberikan tingkat pengelasan yang lebih cepat daripada proses pengelasan lainnya.

Pengelasan MIG menggunakan busur listrik untuk memanaskan logam dan bergabung dengan potongan. Pada las MIG elektrode berfungsi sebagai pengisi yang dikeluarkan, dan diendapkan pada area pengelasan. Operasi bisa otomatis atau semi otomatis. Gas utama yang digunakan untuk perisai adalah gas Argon (Ar), kadang dikombinasikan dengan karbon dioksida tergantung pada aplikasinya.

Keuntungan pengelasan MIG adalah user friendly dan kecepatan proses pengelasan. Selain itu, ini lebih murah dari pada proses pengelasan TIG. Elektroda MIG menghasilkan busur yang kurang stabil; maka keandalan bagian las menjadi masalah. Lebih banyak asap, percikan api, dan asap tercipta selama pengelasan; sehingga prosesnya kurang bersih.

Apakah pengelasan TIG itu?

TIG adalah singkatan dari pengelasan Tungsten Inert Gas, dimana elektroda yang digunakan dalam pengelasan secara khusus adalah elektroda Tungsten (W), dan hanya gas Argon yang digunakan. Meskipun keseluruhan mekanisme proses pengelasan sama dengan pengelasan MIG, TIG memiliki perbedaan mendasar dalam pengisian. Karena elektrode tidak habis pakai, pengisi harus disediakan secara eksternal, atau jika pengelasan lembaran logam tipis, tidak ada pengisi yang digunakan.

Dalam operasi, pengelasan TIG adalah proses semi otomatis yang busurnya dikendalikan oleh pedal kaki. Pengelasan TIG biasanya digunakan pada penggabungan logam non-ferrous, namun bisa juga digunakan untuk paduan besi.

Elektroda tungsten digunakan untuk mengurangi jumlah kontaminasi selama proses pengelasan. Arus dari elektroda tungsten menciptakan lebih sedikit percikan api dan asap, sehingga pengelasan lebih bersih dari pada pengelasan MIG.Karena kontaminasi lebih rendah, ketepatan lasan juga lebih tinggi. Namun, kompleksitas proses pengelasan dan biaya adalah kelemahan utama dalam pengelasan TIG terhadap pengelasan MIG, di mana tukang las harus mahir. Selain itu, setup memerlukan lebih banyak waktu dan usaha.

Apa perbedaan antara MIG dan TIG Welding?

• Pada pengelasan MIG, elektroda yang digunakan pada dasarnya adalah logam yang sama yang dilas saat berada, di TIG, secara khusus adalah elektroda tungsten.

• Elektroda las MIG habis dan berfungsi sebagai pengisi, sedangkan elektroda TIG tidak habis pakai dan pengisi harus disediakan secara eksternal.

• Gas pelindung yang digunakan di MIG adalah Argon kadang dicampur dengan karbon dioksida, dimana TIG hanya menggunakan gas Argon.

• Pengelasan MIG digunakan untuk paduan non-ferrous namun dapat digunakan untuk pengelasan baja, sedangkan pengelasan TIG dapat digunakan untuk logam apapun. Pengelasan TIG memerlukan lebih banyak latihan daripada pengelasan MIG, karena kompleksitas dan toleransi yang ketat untuk dijaga, sementara pengelasan MIG jauh lebih mudah digunakan. Pengelasan TIG lebih bersih dari pengelasan MIG dan melibatkan lebih sedikit kontaminasi.