Perbedaan antara serat alami dan serat sintetis | Serat Natural vs Synthetic

Anonim

Serat Sintetis Alami

Serat adalah bahan seperti benang unit, atau lebih tepatnya, seperti rambut yang memiliki kontinu. sifat filamen. Ini dapat dipintal menjadi benang dan tali yang lebih kuat atau dapat dibuat menjadi struktur lain seperti lembaran atau kertas dengan cara mengaitkannya dengan teknik yang berbeda. Selanjutnya, benang dan lembaran ini bisa digunakan dalam produksi berbagai bahan kompleks seperti kain. Bergantung pada asal, serat dapat dikategorikan menjadi dua kategori utama; yaitu serat alami dan sintetis. Serat alami diambil dari tumbuhan dan hewan, sedangkan sintetis biasanya seluruhnya atau setidaknya sebagian buatan manusia.

Lebih banyak tentang Serat Alami

Serat alam terutama digunakan dalam produksi kain karena kenyamanan bahan. Beberapa contoh yang umum dikenal meliputi; katun, sutra dan wol. Tapi serat alami lainnya digunakan di berbagai industri, untuk menghasilkan tali, aerofoil, tas, sikat dll Serabut kelapa (coir), rami, bambu dan pohon anggur adalah beberapa contohnya. Penggunaan masing-masing jenis serat bergantung pada karakteristiknya sendiri seperti kekuatan, breathability dll. Seperti disebutkan di atas, serat alami dapat berasal dari hewan dan tumbuhan, di mana serat tanaman memiliki sifat selulosa dan Serat hewan memiliki sifat protein . Serat tanaman biasanya dikumpulkan dari berbagai bagian tanaman seperti buah, daun, biji, tangkai, sedotan dll. Serat dari hewan terutama dikumpulkan dari kelenjar penyulingan serat (sutra dari cacing sutra), bulu hewan (wol dari domba, kasmir dari kambing) dan dari bulu burung.

Penemuan serat sintetis menurunkan popularitas serat alami karena sifat dan daya tahannya lebih baik. Namun, karena kenaikan harga produk minyak dan minyak bumi dan juga karena meningkatnya kekhawatiran lingkungan, kebutuhan untuk menggunakan serat alami telah kembali. Kerugian utama penggunaan serat alami adalah bahwa mendapatkan serat cukup mahal. Namun, kemudahan sekarat, tingginya permintaan akan keausan manusia dan ramah lingkungan bisa dilihat sebagai kelebihan serat alami dibanding sintetis.

Lebih banyak tentang Serat Sintetis

Serat sintetis banyak digunakan di banyak industri, bahkan untuk keausan manusia.Serat sintetis dengan cepat mendapatkan popularitas karena sifatnya yang diinginkan dari serat alami terutama bila menyangkut kekuatan dan daya tahan. Keuntungan utama penggunaan serat sintetis adalah harganya cukup murah bila dibandingkan dengan serat alami sehingga mengurangi biaya produksi secara besar-besaran. Serat ini umumnya tahan terhadap nyala api dan kebanyakan bahan kimia. Kemurnian kimia serat sintetis dapat diyakinkan jauh di atas serat alami karena tidak mengandung debu dan partikel lain yang tidak diinginkan seperti serat alami. Serat ini hampir seluruhnya dibuat dengan menggunakan produk petrokimia, dan dipaksa melalui bahan pembentuk serat yang disebut spinnerets. Oleh karena itu semua filamen dibuat secara artifisial. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk mengubah struktur kimia dari bahan serat jika diperlukan untuk memberikan sifat yang lebih baik, yang tidak mungkin bila menggunakan serat alami. Dibandingkan serat alami, sintetis juga mudah dicuci dan dipelihara. Namun, sulit untuk mewarnai serat sintetis dengan pewarna karena penyerapannya tidak secepat dan semudah dengan serat alami. Beberapa kelemahan utama lainnya menggunakan serat sintetis adalah sensitivitas panasnya dan tidak ramah lingkungan.

Beberapa serat sintetis yang umum digunakan meliputi;

Nilon , Polyester, Acrylic, Rayon (sutra buatan), dll. Apa perbedaan antara Serat Alam dan Serat Sintetis?

• Serat alami berasal dari tumbuhan dan hewan, sedangkan serat sintetis hampir seluruhnya buatan manusia.

• Kain yang terbuat dari serat alami pada umumnya lebih nyaman dari pada yang sintetis.

• Serat alami mahal dibandingkan serat sintetis.

• Dalam serat sintetis, spinnerets digunakan untuk menghasilkan filamen sedangkan, pada serat alami, secara alami dibuat.

• Serat alami memiliki keterbatasan penggunaan bila dibandingkan dengan serat sintetis.

• Serat alami bersifat biodegradable sehingga ramah lingkungan, tidak seperti serat sintetis.