Perbedaan Antara Konduktor Ohmik dan Non-Ohmik Perbedaan Antara

Anonim

Ohm vs Konduktor Non-Ohmik

Hukum Ohm, ditemukan dan dinamai menurut Georg Ohm, menyatakan hubungan antara tegangan, arus dan hambatan dari sebuah konduktor. Hal ini penting dalam merancang rangkaian listrik dan elektronik untuk memastikan voltase dan arus komponen tetap berada dalam spesifikasi. Hampir semua komponen yang mampu membawa arus dianggap sebagai konduktor, hanya soal apakah konduktornya Ohmic atau tidak. Perbedaan utama antara konduktor Ohmic dan non-Ohmic adalah apakah mereka mengikuti hukum Ohm. Sebuah konduktor Ohmic akan memiliki hubungan linier antara arus dan tegangan. Dengan konduktor non-Ohmik, hubungannya tidak linier.

Contoh yang baik dari sebuah konduktor Ohmic adalah resistornya. Penurunan tegangan pada resistor berkorelasi langsung dengan arus yang mengalir melewatinya. Tapi, ini hanya berlaku bila resistor disimpan dalam kisaran suhu yang dinilainya. Karena semakin banyak arus yang mengalir melalui sebuah resistor, maka semakin banyak panas yang dihasilkan. Panas ini, bila menjadi berlebihan, bisa menyebabkan resistor menjadi non-Ohmic dan resistan juga akan meningkat. Bahkan kabel biasa juga dianggap sebagai konduktor Ohmic. Kabel biasa masih memiliki daya tahan namun seringkali didesain sangat rendah untuk meminimalkan kerugian.

Konduktor non-Ohmik tidak mengikuti hukum Ohms dan memiliki karakteristik tersendiri. Ada sejumlah contoh konduktor non-Ohmik; termasuk filamen bohlam dan semikonduktor seperti dioda dan transistor. Mari kita ambil dioda. Sebuah dioda menyediakan voltase konstan yang hampir konstan meskipun Anda bervariasi saat ini, jadi tidak mengikuti hukum Ohm. Kebalikannya terjadi pada filamen lampu; Bahkan saat Anda meningkatkan voltase secara signifikan, hanya memungkinkan sejumlah arus saat melewatinya.

Bahkan jika konduktor non-Ohmic tidak mengikuti hukum Ohm, mereka memiliki kegunaan khusus mereka sendiri yang sangat membantu di sirkuit listrik dan elektronik. Lampu pijar telah menyalakan rumah kita selama lebih dari satu abad dan semikonduktor telah membuat banyak hal menjadi mungkin. Hampir semua gadget elektronik seperti ponsel, komputer, bahkan jam tangan biasa dan remote menggunakan semikonduktor.

Ringkasan:

1. Konduktor Ohmic mematuhi Ohm rendah sementara konduktor non-Ohm tidak

2. Resistor cenderung Ohmic pada suhu operasi yang dirancang

3. Filamen semikonduktor dan bulb adalah konduktor non-Ohmik