Perbedaan antara Opacity dan Flow Perbedaan antara

Anonim

Opacity vs Arus

"Opacity" dan "flow" pada dasarnya adalah bahasa Inggris, namun dalam artikel ini kita akan membahas perbedaan antara opacity dan flow of brush tool yang digunakan untuk Photoshop atau program editor grafis digital lainnya untuk membuat sketsa dan melukis. Alat yang tersedia saat ini untuk kreativitas digital. Alat sikat adalah alat utama atau paling mendasar untuk program editor grafis digital serta program melukis dan sketsa. Alat sikat adalah alat dasar yang diperlukan untuk menambahkan, mengubah, atau mengeluarkan apapun. Dua karakteristik terpenting dari alat sikat adalah keburaman dan alirannya.

Opacity dan flow diilustrasikan pada menu sikat sebagai persentase numerik. Keburaman dan aliran sikat bisa diubah dalam presentasinya. Hal itu bisa meningkat atau menurun. Slider muncul saat kita mengklik alat sikat, dan slider dapat digunakan untuk mengendalikan opacity dan aliran sikat sesuai persyaratan. Opacity

Opacity pada dasarnya mengendalikan intensitas warna yang dipilih. Ini mengacu pada seberapa banyak lapisan dasar terlihat setelah warna diterapkan. Jika opacity adalah 0%, maka layer dasarnya benar-benar terlihat. Sikat tidak meninggalkan bekas apapun, dan lapisan warnanya transparan atau tembus pandang. Jika keburamannya 100%, maka lapisan dasarnya tidak terlihat sama sekali. Seperti arti kata itu, itu buram. Artinya, tidak tembus pandang atau transparan. Ini tidak bisa ditembus cahaya. Opacity adalah untuk tekanan alat sikat; Tekanan bisa dikendalikan olehnya. Keburaman warna jika diatur pada 50%, tidak akan membiarkan kerapatan warna meningkat tidak peduli berapa banyak goresan warna yang Anda gunakan.

Aliran

Arus dasarnya mengendalikan dispersi warna. Ini mengacu pada tingkat di mana warna itu dibubarkan. Bila sikatnya tertekan, kerapatan (opasitas) warna meningkat sesuai dengan laju yang ditetapkan oleh karakteristik aliran sampai opasitas yang diinginkan tercapai. Jika persentase alirannya kurang, aliran dari sikatnya lambat, dan gambar sikat akan lebih sporadis. Jika sudah diatur pada persentase yang lebih tinggi, maka ada aliran kontinu yang membuat cat atau warnanya tampil lebih banyak. Misalnya, jika sikat diatur pada aliran 50% dan opacity 100%, satu sikat dari sikat diperlukan untuk mendapatkan stroke 100% yang terisi. Sedangkan jika alirannya 100% dan opacity pada 50%, dibutuhkan lebih dari satu stroke untuk mengisi area tersebut. Dengan kata-kata yang lebih sederhana, kita dapat mengatakan bahwa alirannya adalah jumlah cat yang terbuang per stroke sampai opacity penuh tercapai.

Ringkasan:

Opacity pada dasarnya mengendalikan intensitas warna yang dipilih; Aliran pada dasarnya mengendalikan dispersi warna atau laju dispersi warna.