Perbedaan Antara Paruh Waktu dan Pekerjaan Santai Perbedaan Antara

Anonim

Paruh waktu vs Pekerjaan Santai

Paruh waktu dan pekerjaan santai adalah dua jenis klasifikasi pekerjaan. Kedua jenis itu ditawarkan oleh banyak perusahaan, biasanya untuk mahasiswa atau lulusan sebagai sarana untuk mendapatkan uang.

Pekerjaan paruh waktu dan pekerjaan ringan menawarkan keuntungan yang sama yang memberikan pengalaman kerja dan pengetahuan industri. Namun, ada banyak perbedaan antara kedua klasifikasi tersebut.

Pekerjaan paruh waktu seperti pekerjaan purna waktu dalam banyak aspek. Mereka yang terlibat adalah karyawan reguler dengan jadwal reguler. Mereka sering bekerja kurang dari 40 jam (setara dengan minggu kerja penuh). Di sisi lain, orang dengan pekerjaan biasa memiliki kontrol penuh atas jam dan waktu kerja mereka. Ini berarti mereka dapat bekerja selama satu jam atau lebih dari 12 jam untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Pekerja paruh waktu diidentifikasi dengan perusahaan atau organisasi dan memiliki kontrak yang mengikat dengan perusahaan atau perusahaan. Kontrak menetapkan status reguler pekerja paruh waktu. Dalam pekerjaan biasa, pekerja dan pengusaha tidak harus memiliki atau menandatangani dokumen resmi yang menyatakan kesepakatan antara kedua belah pihak. Selain itu, pekerjaan santai sering bersifat sementara dan tidak terjamin.

Dokumen seperti Pemberitahuan Penghentian atau Sertifikat Ketenagakerjaan tidak ada untuk pekerjaan biasa. Untuk mengimbangi, pekerja lapangan dapat memperoleh rekomendasi untuk pekerjaan atau meminta mantan pengusaha untuk referensi karakter. Pekerjaan santai seringkali tidak memiliki dokumentasi selama masa kerja.

Perbedaan lainnya adalah tunjangan karyawan. Pekerja paruh waktu dapat menerima manfaat berupa daun, bonus dan fasilitas lainnya yang ditawarkan oleh perusahaan. Pekerjaan santai tidak menawarkan keuntungan, selain fleksibilitas jam kerja.

Pekerjaan paruh waktu adalah klasifikasi pekerjaan yang diakui secara hukum dan resmi. Pekerjaan santai, meski tidak diakui secara hukum, memang ada.

Baik paruh waktu maupun pekerjaan biasa dapat berkembang menjadi pekerjaan penuh waktu. Namun, pekerjaan paruh waktu mungkin lebih mudah berkembang menjadi posisi purna waktu atau promosi. Pekerjaan kasual juga bisa mengarah pada skenario yang sama namun dengan pertimbangan yang lebih besar terhadap hubungan kerja antara majikan dan karyawan.

Ringkasan:

  1. Pekerjaan paruh waktu seperti pekerjaan purna waktu. Pekerjaan paruh waktu mencakup kontrak yang menawarkan stabilitas pekerjaan, dan jam kerja reguler atau jadwal. Di sisi lain, pekerjaan santai tidak memiliki batas atau ekstensi per jam.
  2. Manfaat kerja karyawan penuh waktu dapat diberikan kepada orang paruh waktu. Manfaat bisa termasuk cuti sakit, cuti tahunan dan bonus. Pemberitahuan Pemutusan atau Sertifikat Ketenagakerjaan dapat diterbitkan atas permintaan pekerja tersebut.Tidak ada manfaat bagi pekerjaan kasual yang bekerja. Juga, tidak ada dokumen resmi.
  3. Pekerjaan biasa bukanlah klasifikasi pekerjaan resmi. Namun, memang ada dan pekerja yang dipekerjakan sebagai kasual biasanya bekerja setiap jam atau setiap hari.
  4. Pekerjaan paruh waktu dapat membantu mempertimbangkan pekerjaan penuh waktu untuk pekerjaan saat ini atau promosi ke posisi yang lebih tinggi. Pekerjaan kasual juga dapat menyebabkan pekerjaan paruh waktu atau penuh waktu, tergantung pada hubungan yang ada antara atasan dan karyawan.