Perbedaan Antara Gejala Kehamilan dan Gejala Menstruasi
Gejala Kehamilan vs Gejala Menstruasi
Kehamilan dan mensursi adalah ciri khas wanita yang mengalami usia reproduksinya. Haid dimulai pada usia remaja dan berhenti saat menopause yang biasanya terjadi pada usia lima puluhan. Menstruasi dan kehamilan berada di bawah pengaruh hormonal. Hormon menyebabkan bervariasi efek pada tubuh yang tercermin sebagai gejala pada wanita.
Menstruasi adalah pendarahan siklus melalui vagina. Rahim yang siap membawa janin menumpahkan darah saat tidak menerima embrio. Endometrium uterus (lapisan dalam rahim) diperbesar dan dikeluarkan di bawah pengaruh hormon estrogen. Kemudian hormon progesteron menjaga lapisan tanpa keluar shedding. Ketika tingkat hormon progesteron menurun, endometrium uterus pecah dan mengalir sebagai darah. Karena perubahan hormonal, payudara bisa membesar dan pasien merasa kenyang atau berat pada payudara. Pada pertengahan siklus, mungkin ada nyeri perut ringan akibat semburan folikel graffian, yang melepaskan sel telur. Tepat sebelum menstruasi, akan ada sakit perut bagian bawah yang ada di alam. Biasanya di sekitar menstruasi, betina mudah tersinggung dan mungkin mengalami depresi ringan.
Pada awal kehamilan, tidak adanya menstruasi merupakan gejala. Sang ibu terasa enak (euforia). Frekuensi buang air kecil akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh pembesaran rahim yang menekan kandung kemih. Beberapa mungkin merasakan keputihan fisiologis. Seperti gejala pra menstruasi, ibu hamil juga merasakan beratnya payudara. Sakit punggung, kesulitan bernafas, pergelangan kaki bengkak, peningkatan muntah adalah gejala kehamilan. Mual di pagi hari disebabkan oleh hormon hCG. Hormon akan naik ke puncak oleh 12 minggu dan kemudian menurun. Jadi muntah akan tinggi di bulan ke 3, lalu perlahan-lahan mengendap.
Pada kehamilan selanjutnya, perut membesar. Akan ada striae. Vena di kaki mungkin membesar. Sang ibu menderita konstipasi. Warna kulit bisa menjadi gelap. Ukuran areola akan meningkat. Beberapa ibu akan mengeluarkan susu sebelum melahirkan.
Singkatnya, Gejala menstruasi dan gejala kehamilan bersifat fisiologis. Mereka terutama disebabkan oleh hormon. Sebagian besar gejalanya ringan dan akan terbalik. Dalam kedua kondisi tersebut, bobot payudara ada. Pada menstruasi, gejala terjadi karena kurangnya progesteron dan estrogen. Pada kehamilan, gejala tersebut disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon hCG dan progesteron. |