Perbedaan Antara Ribosa dan Deoksiribosa Perbedaan Antara

Anonim

// www. phschool com / science / biology_place / biocoach / bioprop / ribose. html

Ribosa dan deoksiribosis adalah bentuk gula sederhana atau monosakarida yang ditemukan pada organisme hidup. Mereka sangat penting secara biologis karena mereka membantu membentuk cetak biru organisme yang kemudian diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap perubahan dalam cetak biru dalam satu generasi spesies terwujud pada perubahan fisik atau evolusioner berikutnya. Tapi ribosa dan deoksiribosa memiliki beberapa perbedaan yang halus namun penting.

Gula tusuk

Ini adalah gula pentosa yang memiliki lima atom karbon dan sepuluh atom hidrogen. Formula molekulernya adalah C5H10O5. Ini juga dikenal sebagai aldopentose karena memiliki gugus aldehida yang menempel pada ujung rantai dalam bentuk terbuka. Gula ribosa adalah monosakarida biasa dimana satu atom oksigen terikat pada setiap atom karbon dalam rantai. Pada atom karbon kedua, bukan hidrogen, gugus hidroksil dilekatkan. Kelompok hidroksil pada atom karbon kedua, ketiga dan kelima bebas sehingga tiga atom fosfat dapat menempel di sana. Ribonucleoside yang dibentuk oleh kombinasi gula ribosa dan basa nitrogen menjadi ribonukleotida, ketika atom fosfat menempel padanya. Basisnya bisa berupa purin atau piramidin yang sebenarnya adalah jenis asam amino. Asam amino adalah blok bangunan untuk protein. Asam ribonukleotida atau ribonukleat (RNA) memiliki tiga pusat kiral dan delapan stereoisomer. Gula ribosa ditemukan di RNA organisme hidup. RNA adalah molekul terdampar tunggal yang berputar di sekitar dirinya sendiri. RNA atau asam ribonukleat adalah molekul yang bertanggung jawab untuk pengkodean dan penguraian informasi genetik. Dalam bahasa sederhana ini membantu untuk menyalin dan mengekspresikan cetak biru organisme dan juga membantu dalam pengiriman informasi genetik ke keturunannya. Mereka juga membantu dalam sintesis protein.

- Deoxyribose juga merupakan bentuk gula pentosa namun dengan satu atom oksigen kurang. Rumus kimia gula deoksiribosa adalah C5H10O4. Ini juga merupakan gula aldopentosa karena memiliki gugus aldehida yang melekat padanya. Modifikasi ini membantu enzim hadir dalam tubuh yang hidup untuk membedakan antara asam ribonukleat dan asam deoksiribonukleat. Bentuk gula deoksiribosa sedemikian rupa sehingga empat dari lima atom karbon beserta atom oksigen membentuk cincin beranggota lima. Sisa atom karbon dilekatkan pada dua atom hidrogen dan berada di luar ring. Kelompok hidroksil pada atom karbon ketiga dan kelima bebas menempel pada atom fosfat. Akibatnya hanya dua atom fosfat yang bisa menempel pada gula deoksiribosa.Deoxyribose plus basis protein yang bisa berupa purine atau piramidin membentuk deoxyribonucleoside. Ketika atom fosfat menempel pada deoksiribonukleosida, ia membentuk asam deoksiribonukleat atau DNA. DNA adalah gudang informasi genetik di semua organisme hidup. Setiap organisme memiliki DNA yang berbeda yang bertanggung jawab atas ciri khas spesies atau organisme tersebut. Perubahan dalam molekul DNA membawa perubahan pada pembentukan genetik organisme. DNA adalah struktur heliks ganda yang terdiri dari nukleotida yang dilekatkan pada bentuk spiral. Nukleotida terdiri dari basa nitrogen, gula pentosa dan fosfat. Pengaturan dasar nitrogen membentuk kode genetik untuk organisme itu.

Untuk meringkas, ribose dan deoxyribose adalah gula sederhana yang merupakan bagian dari asam nukleat yang merupakan salah satu makromolekul penting yang ada pada semua organisme hidup. Sama seperti protein dan karbohidrat, asam nukleat juga penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk hidup.