Perbedaan Antara Limbah dan Drainase
Air Limbah vs Drainase
Dua kata yang sering digunakan di bidang hidrolika adalah sistem drainase dan sistem pembuangan limbah. Harus ada sistem yang tepat untuk mengeluarkan kelebihan atau kekurangan air di negara manapun. Sistem drainase dan sistem pembuangan limbah digunakan untuk tujuan ini.
Air limbah
Proses yang dibawa oleh limbah dibawa oleh selokan, dikenal sebagai limbah. Air kotor dan air permukaan adalah dua jenis utama air limbah. Air kotor meliputi air dari bak cuci, toilet, dapur, pancuran, dll. Permukaan air meliputi air dari atap bawah pipa, air hujan. Saluran pembuangan berarti pipa, entah itu pipa milik pribadi atau saluran pembuangan umum, yang mengeluarkan air kotor atau air permukaan. Saat merancang sistem pembuangan limbah lereng pipa atau selokan dan jatah limbah, rute selokan harus dipilih dengan tepat agar bisa menghemat aliran bahkan di bawah gravitasi dan tidak meninggalkan padatan di belakang. Sistem pembuangan limbah modern meliputi saluran pembuangan domestik, selokan industri, dan selokan badai. Biasanya, lumpur yang diperoleh dari proses sedimentasi digunakan sebagai pupuk atau dibuang ke laut.
Drainase
Sistem saluran air atau saluran air untuk membawa air berlebih dikenal sebagai sistem drainase. Dalam geomorfologi, sistem drainase dipandang sebagai pola yang terbentuk oleh danau, sungai dan sungai di cekungan drainase tertentu. Secara umum, sistem drainase menunjukkan sistem drainase buatan manusia. Sistem drainase yang sesuai dan baik penting karena, jika tidak ada air drainase yang tepat, air tidak mengalir, malah menjadi air berdiri yang akan berbau dan memungkinkan pembiakan nyamuk. Ini akan membahayakan kesehatan manusia dan bisa menyebabkan penyakit seperti kolera.