Perbedaan antara SRAM dan DRAM Perbedaan Antara
Ada dua jenis Random Access Memory atau RAM, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. kerugian dibandingkan dengan yang lain. SRAM (RAM Statis) dan DRAM (Dynamic RAM) menyimpan data namun dengan cara yang berbeda. DRAM mengharuskan data disegarkan secara berkala untuk menyimpan data. SRAM tidak perlu disegarkan karena transistor di dalamnya akan terus menahan data asalkan catu daya tidak terputus. Perilaku ini mengarah pada beberapa keuntungan, tidak sedikit yang kecepatannya jauh lebih cepat sehingga data bisa ditulis dan dibaca.
Sirkuit dan waktu tambahan yang diperlukan untuk mengenalkan penyegaran menciptakan beberapa komplikasi yang membuat memori DRAM lebih lambat dan kurang diminati daripada SRAM. Satu komplikasi adalah daya yang jauh lebih tinggi yang digunakan oleh memori DRAM, perbedaan ini sangat signifikan pada perangkat bertenaga baterai. Modul SRAM juga jauh lebih sederhana dibandingkan DRAM, yang memudahkan kebanyakan orang membuat antarmuka untuk mengakses memori. Hal ini membuat lebih mudah untuk bekerja dengan untuk penggemar dan bahkan untuk prototyping.
Struktur SRAM membutuhkan lebih banyak transistor untuk menyimpan sejumlah memori tertentu. Modul DRAM hanya membutuhkan transistor dan kapasitor untuk setiap bit data dimana SRAM membutuhkan 6 transistor. Karena jumlah transistor dalam modul memori menentukan kapasitasnya, modul DRAM memiliki kapasitas hampir 6 kali lebih banyak dengan jumlah transistor yang sama dengan modul SRAM. Hal ini akhirnya bermuara pada harga, yang merupakan apa yang kebanyakan pembeli benar-benar peduli.Ringkasan:
1. SRAM statis sementara DRAM dinamis
2. SRAM lebih cepat dibandingkan DRAM
3. SRAM mengkonsumsi lebih sedikit daya daripada DRAM
4. SRAM menggunakan lebih banyak transistor per bit memori dibandingkan DRAM
5. SRAM lebih mahal dari DRAM
6. DRAM yang lebih murah digunakan pada memori utama sementara SRAM umum digunakan pada memori cache