Kekuatan tarik vs kekuatan

Anonim

Kekuatan Tarik vs Kekuatan Hasil

Kekuatan tarik dan kekuatan luluh adalah dua topik yang sangat penting yang dibahas dalam ilmu teknik dan material.. Kekuatan tarik adalah pengukuran deformasi maksimum yang bisa dilakukan material tanpa necking. Kekuatan hasil adalah pengukuran jumlah maksimum deformasi elastis yang dapat dilakukan material. Kedua konsep ini sangat penting di bidang teknik struktural, teknik mesin, ilmu material dan berbagai bidang lainnya. Pada artikel ini, kita akan membahas kekuatan luluh dan kekuatan tarik apa, definisi mereka, penerapan kekuatan luluh dan kekuatan tarik, kesamaan antara keduanya, dan akhirnya perbedaan antara kekuatan luluh dan kekuatan tarik.

Apa Kekuatan Tariknya?

Kekuatan tarik adalah istilah umum yang digunakan untuk kekuatan tarik akhir (UTS). Bila bahan ditarik peregangannya membentang. Kekuatan, yang meregangkan material, dikenal sebagai stres. Kekuatan tarik utama adalah tegangan maksimum yang dapat menahan bahan sebelum dasi.

Leher adalah peristiwa penampang spesimen menjadi kecil secara signifikan. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan ikatan antarmolekul dari spesimen. Saat stres diterapkan, daya tarik antarmolekul berfungsi berlawanan arah, untuk menjaga spesimen tetap dalam bentuk. Ketika stres dilepaskan, spesimen tersebut sepenuhnya atau sebagian kembali ke keadaan awalnya. Saat necking dimulai, molekul diregangkan terpisah sehingga kekuatan antarmolekul tidak cukup untuk menahannya. Hal ini menyebabkan ketegangan tiba-tiba karena stres dan necking terjadi.

Kekuatan tarik juga merupakan barang dari bahan. Ini diukur dalam Pascal, namun unit yang lebih besar seperti Mega Pascal digunakan dalam kondisi praktis.

Berapakah Kekuatan Hasil?

Bila bahan diregangkan dengan kekuatan luar, bagian pertama peregangan elastis. Ini dikenal sebagai deformasi elastis. Deformasi elastis selalu reversibel. Setelah sejumlah kekuatan diterapkan, deformasi menjadi plastik. Deformasi plastis tidak reversibel. Titik dimana deformasi elastis menjadi deformasi plastis merupakan sifat material yang sangat penting.

Kekuatan hasil didefinisikan sebagai jumlah tekanan dimana terjadi deformasi plastis (irreversible) yang telah ditentukan. Jika tegangan yang diterapkan lebih rendah dari pada kekuatan luluh, deformasi selalu elastis.

Kekuatan hasil selalu lebih rendah dari pada kekuatan tarik akhir. Ini berarti efek necking terjadi setelah deformasi plastis.Leher tidak mungkin terjadi di daerah deformasi elastis.

Kekuatan hasil dapat diukur dengan menggunakan metode seperti metode pembagi.

Kekuatan Tarik vs Kekuatan Hasil

  • Kekuatan tarik akhir adalah kekuatan dimana efek necking dimulai. Kekuatan hasil adalah kekuatan dimana deformasi berubah dari deformasi elastis menjadi deformasi plastis.
  • Kekuatan hasil selalu lebih rendah dari pada kekuatan tarik akhir.
  • Bila jumlah tegangan mencapai kekuatan luluh, ada sejumlah kecil deformasi plastis karena nilai ambang pengukur.