Perbedaan Antara Nada dan Intonasi Perbedaan Antara

Anonim

Tone vs Intonasi

Dalam linguistik (studi bahasa), nada dan intonasi sering kali membingungkan satu sama lain. Kebingungan ini mungkin telah meningkat karena ada banyak konsep lain dalam linguistik, fonetik dan semantik seperti volume kata dan kata stres. Tapi untuk intonasi, ini lebih merupakan fluktuasi suara seseorang. Menjadi fluktuasi, itu ditandai sebagai gerakan ke bawah atau ke atas dari suara atau suara.

Nada ditunjukkan atau didengar tentang bagaimana sesuatu dikatakan. Ini lebih seperti sikap daripada menjadi pola suara. Ini adalah suara umum seseorang yang mungkin terdengar bahagia, sedih, gembira, marah atau gembira di antara suasana hati lainnya. Dengan demikian, nada adalah bagian dari komunikasi pragmatis. Ini berarti emosi itu memiliki pengaruh yang besar terhadap nada seseorang. Dengan menggunakan nada yang berbeda, kata-kata dalam sebuah kalimat dapat memiliki arti lain selain dari arti sebenarnya dari kata-kata itu.

Kembali ke intonasi, ketika seseorang mengajukan pertanyaan, intonasi biasanya tinggi pada akhir pertanyaan untuk menandai pertanyaan yang diajukan. Dalam memberikan pernyataan (kebalikan dari mengajukan pertanyaan), seseorang diminta untuk mengatakan sebuah pernyataan positif dengan menggunakan intonasi yang lebih tinggi seperti bagaimana Anda mengucapkan selamat atau memuji seseorang atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Untuk kalimat negatif yang membawa pesan yang tidak begitu baik ke penerima, intonasi yang digunakan oleh speaker biasanya rendah atau turun. Hal ini bisa dicontohkan jika seseorang memberi Anda rasa bela sungkawa untuk saudara Anda yang baru saja meninggal dunia.

Berkenaan dengan bahasa, bahasa ibu negara digambarkan sebagai tonal jika menggunakan nada tetap untuk membedakan kata-kata. Contoh bahasa nada adalah bahasa Jepang, Mandarin, Thailand, Swedia dan Kanton. Sebaliknya, sebagian besar bahasa lain diklasifikasikan sebagai bahasa intonasi yang menggunakan nada semantik seperti bahasa Inggris, Jerman, Spanyol, dan Prancis.

Singkatnya, intonasi dan nada adalah dua jenis variasi nada. Perbedaan nada dan intonasi membuat setiap bahasa dunia unik sampai pada titik dimana makna asli sebuah kalimat dapat diubah hanya dengan pergeseran nada atau intonasi. Meski begitu, keduanya berbeda dalam aspek berikut.

1. Nada adalah sikap atau bagaimana suara seseorang sedangkan intonasi adalah naik turunnya suara, suara atau nada.

2. Dalam bahasa, bahasa nada menggunakan target nada tetap untuk membedakan setiap kata tidak seperti bahasa intonasi yang menggunakan nada semantik seperti penggunaan kata yang tepat untuk menyampaikan pertanyaan.