Perbedaan antara kehilangan berat badan dan kehilangan lemak

Anonim

Berat Badan vs Kehilangan Lemak

Berat Badan dan Kehilangan Lemak adalah dua istilah yang digunakan secara bergantian oleh banyak orang meskipun tidak sama. Tubuh manusia terdiri dari tulang, otot , lemak, jaringan ikat, dan air. Sebenarnya, 60 persen berat badan adalah air! !. Setiap manusia harus menjaga berat badan dalam kisaran yang diinginkan. Body Mass Index (BMI) merupakan perhitungan untuk menentukan berat badan yang diinginkan tubuh manusia. BMI didasarkan pada tinggi dan berat badan seseorang. ( Cara Menemukan BMI )

Penurunan berat badan, kandungan air, massa otot, dan jaringan lainnya mungkin hilang. Hilangnya berat badan saat ini tidak baik untuk kesehatan. Penurunan berat badan yang tiba-tiba mungkin disebabkan oleh kondisi penyakit seperti diabetes, kanker, atau HIV yang tidak terkontrol. Dalam kondisi ini, protein rusak dan profesional medis menyebutnya sebagai

keseimbangan nitrogen negatif . (protein mengandung nitrogen). Setelah menjalani operasi besar, berat badan mungkin hilang karena kehilangan jaringan.

Jaringan adipose

adalah kolektor lemak di tubuh. Bila seseorang mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, kelebihan energi akan disimpan sebagai lemak di jaringan adiposa. Sel-sel lemak tidak bisa dimusnahkan. Bahkan dengan diet, koleksi lemak akan dimanfaatkan, namun sel-sel lemak tetap hidup. Saat diet mengandung makanan berkalori tinggi, sel-sel lemak akan terisi lagi. Lipo isap adalah metode untuk menghilangkan jaringan lemak dengan mengisapnya. Dengan metode ini, jumlah sel lemak akan berkurang.

Singkatnya,

• Berat badan ditentukan oleh genetika, nutrisi, dan jumlah pekerjaan yang dilakukan individu.

• Kehilangan lemak kehilangan lemak dengan diet atau metode bedah.

• Penurunan berat badan mungkin merupakan indikasi adanya penyakit.

• Kehilangan berat badan mendadak tidak baik untuk kesehatan.

• Menjaga berat badan dalam kisaran yang diinginkan sangat penting untuk kesehatan dan bukan pada alasan kosmetik.