Perbedaan Antara HashMap dan TreeMap Perbedaan Antara

Anonim

HashMap vs TreeMap

HashMap secara sederhana adalah bentuk penataan dimana data dapat dengan mudah dihubungkan ke nomor identifikasi dan simbol yang unik. HashMap juga biasa disebut sebagai tabel hash.

Dengan memanfaatkan HashMap, cukup mudah untuk mengambil data dari database besar yang mungkin terdiri dari ribuan bahkan jutaan entri. Hal ini sangat penting untuk dicatat bahwa HashMap bukan merupakan bagian dari program tetapi merupakan metode organisasi data.

Dalam organisasi ini, setiap item diberikan oleh HashMap kunci dalam database. Kuncinya diberi nilai yang sesuai dalam database yang mendefinisikan item tertentu.

Sebuah TreeMap, di sisi lain, adalah metode visualisasi data yang mulai populer secara online setiap harinya. TreeMap hanyalah representasi hierarkis informasi dalam serangkaian dimensi persegi panjang yang berbeda, semuanya menambahkan hingga mewakili keseluruhan item.

Ukuran setiap kotak mewakili kuantitas tertentu dan warna diberi nilai tertentu. Setiap tingkat hirarki TreeMap adalah representasi langsung dari dataset yang telah dimasukkan ke dalam tabel data.

Sebuah persegi panjang individu adalah representasi kategori dalam hierarki. Untuk membuat TreeMap, algoritma yang berbeda dapat dimanfaatkan untuk menciptakan satu, TreeMap akhir yang diinginkan. TreeMap membantu desainer dalam merepresentasikan informasi yang berbeda pada layar yang sama.

Baik HashMap dan TreeMap melakukan fungsi yang kurang lebih sama. Perbedaan utama yang diamati antara keduanya adalah HashMap lebih cepat dan TreeMap lebih lambat.

Perbedaan utama ini cukup jelas bila ada database besar yang dijalankan, terutama dengan barang-barang yang jumlahnya lebih dari ribuan. Jika Anda meminta TreeMap untuk mencantumkan semua kunci di dalamnya (memanggil ketSet () iterator ()), ini akan menghasilkan kunci yang diurutkan secara berurutan. Ini, pada dasarnya, menunjukkan bahwa kunci diimplementasikan menggunakan antarmuka yang sebanding, atau ada kebutuhan untuk menghasilkan komparator untuk membuat TreeMap.

HashMap, di sisi lain, akan meminta agar kunci yang berbeda tersedia diganti. Kunci ini adalah HashMap () dan sama dengan (). Metode utama harus dilakukan dengan cara yang masuk akal. Kecenderungan yang sama dicatat saat memasukkan data dalam HashMap lebih cepat sementara TreeMap tertinggal sedikit.

Perbedaan lain yang ditunjukkan adalah bahwa TreeMap menjalankan fungsinya pada peta yang diurutkan sehingga Anda dapat meninjau isinya melalui proses iterasi. Dalam hal ini, Anda bisa memeriksa urutan isi yang diurutkan baik berdasarkan keutamaan mereka berada dalam tatanan alami mereka atau dengan menggunakan komparator yang didefinisikan selama proses pembuatan TreeMap.

Bila menggunakan HashMap, iterasi konten dapat menghasilkan reorganisasi pesanan, dan ini tidak diinginkan karena data yang dimasukkan dalam peta tidak sesuai. Bila menggunakan HashMap, kunci nol diizinkan sebagai nilai yang valid. Namun, nilai TreeMap tidak memungkinkan penggunaan nilai null. Selain itu, Anda dapat menggunakan tombol yang berbeda di HashMap sementara TreeMap hanya mengizinkan penggunaan jenis kunci yang serupa.

Ringkasan:

- Penyisipan data dan pengambilan lebih cepat di HashMap dibandingkan dengan TreeMap, terutama di dataset besar.

- Alternatif terbaik untuk digunakan jika pesanan tidak diinginkan adalah HashMap.

- HashMap tidak berurutan dan hanya digunakan dalam kasus dimana urutan data bukanlah faktor penting.

- TreeMap menawarkan pemeriksaan berulang dan membuat pesanan.

- HashMap mengizinkan tombol null sementara TreeMap tidak mengizinkannya.

- HashMap memungkinkan penggunaan tombol yang berbeda sementara TreeMap memungkinkan penggunaan berbagai jenis kunci.