Perbedaan Antara Adhesi dan Kohesi Perbedaan Antara
Adhesi vs Kohesi
Dalam Ilmu Pengetahuan, khususnya Kimia dan Fisika, ada banyak teknis yang dibahas yang sangat sesuai untuk kehidupan manusia. Subjek ini sering menjelaskan mengapa fenomena tertentu terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Berkenaan dengan kekuatan alami, adhesi dan kohesi sering kali saling membingungkan.
Meskipun istilah ini terdengar sama, sebenarnya mereka adalah ujung berlawanan dari koin yang sama. Pada dasarnya, adhesi adalah daya tarik yang dibagi antara beberapa molekul yang berbeda. Saat itulah bergabung dengan berbagai bentuk materi. Kohesi, sebaliknya, adalah kekuatan tarik antara molekul yang sama. Ini hanyalah kekuatan yang menampung semua molekul dari satu jenis materi atau objek sama sekali.
Yang terbaik adalah menjelaskan kekuatan ini dengan menggunakan sifat air yang unik. Sebagai bentuk cair materi, air terdiri dari beberapa molekul yang tidak saling menampung satu sama lain dibandingkan dengan gas. Selain itu, air terbuat dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Molekul air membawa dua muatan (positif dan negatif) membuatnya menjadi dipol. Elektron, yang membawa rumpun muatan negatif di dekat oksigen dan pada saat yang sama menjauhkan diri dari hidrogen. Akibatnya, satu ujung negatif dari molekul air akan mengikat bersama dengan ujung positif lain yang memberikan karakteristik kohesifnya.
Dalam aplikasi praktis, Anda tidak akan terkejut mengapa air jatuh seperti hujan (atau tetes hujan) dan tidak dalam bentuk molekul individu. Pada permukaan hidrofobik (permukaan wax dari mobil atau lantai) dan area serupa, air mengumpulkan seperti manik-manik karena properti ini. Molekul air hanya saling menyatu.
Sekali lagi karena air mengandung dua muatan berbeda, masih ada kemampuan lain untuk menarik permukaan lain atau molekul yang membawa muatan berbeda. Ini adalah saat adhesi masuk. Jika Anda mencelupkan selembar kertas ke baskom yang berisi air, Anda akan melihat bahwa kertas itu perlahan akan menjadi basah naik dari titik kontak dengan air. Hal ini terjadi bahkan dengan aksi gravitasi alami karena kekuatan adhesi molekul kertas cukup kuat untuk menarik muatan berbeda dari molekul air.
Gaya adhesi dan kekuatan kohesi sangat bervariasi. Misalnya, jika kekuatan kohesi molekul air lebih kuat daripada kekuatan adhesi lainnya yang mengelilinginya, molekul masing-masing akan menempel satu sama lain sehingga menyebabkan penggumpalan atau pengendapan. Dalam kasus di mana kekuatan adhesi dari materi atau permukaan lain lebih kuat daripada kekuatan kohesi dari molekul air, maka air akan terdispersi.
1. Adhesi adalah daya tarik molekul antara molekul yang berbeda.
2. Kohesi adalah daya tarik molekul antara jenis molekul yang serupa.