Perbedaan antara kelelawar aluminium dan kayu Perbedaan antara
Kelelawar Aluminium vs Kayu
Pertanyaan utama untuk menilai perbedaan antara kelelawar aluminium dan kayu adalah - dapat sebuah lempeng aluminium memukul bola bisbol lebih jauh dari pada tongkat kayu ? Kedua kelelawar memiliki kelebihan, dan kita bisa membandingkan kualitas dari dua desain terlebih dahulu. Satu-satunya perbedaan utama yang mungkin kita temukan adalah berat badan mereka. Kelelawar aluminium jauh lebih ringan, dan menawarkan kontrol lebih. Penyesuaian menit terakhir untuk mengayunkan bola lebih mudah dibanding dengan pemukul kayu. Karena kelelawar kayu membuat penyesuaian berayun lebih sulit, dan butuh lebih banyak waktu untuk memindahkan kelelawar, aluminium lebih diutamakan. Kelelawar kayu kurang berguncang, dan tidak bergetar sebanyak dibandingkan dengan kelelawar aluminium, yang memiliki efek trampolin.
Untuk mengetahui perbedaan antara kelelawar aluminium dan kayu, kita memiliki beberapa parameter, yaitu massa kelelawar, distribusi massa massa kelelawar, kompresibilitas kayu versus aluminium, dan elastisitas melintang dinamis kayu versus aluminium.
Dengan memahami bahan batuan, kita bisa menemukan perbedaan besar. Kelelawar aluminium memiliki varietas paduan dengan kombinasi seng, tembaga dan magnesium yang berbeda. Logam-logam ini, bila diberi paduan aluminium, memberi tingkat kekuatan yang meningkat, bobot yang lebih ringan, dan daya tahan. Kelelawar aluminium tidak pecah atau retak seperti kelelawar kayu. Kelelawar kayu memiliki nuansa klasik dan suara. Mereka terbuat dari kayu, dan panjang dan lebar butir menunjukkan umur pohon dan kerapatannya. Kelelawar kayu bisa pecah dan retak seiring berjalannya waktu. Kelelawar aluminium memberi sedikit getaran jika terbuat dari aluminium yang diperlakukan secara kriogenik. Ada kelelawar berlapis aluminium tunggal dan kemudian ada kelelawar berlapis ganda aluminium. Kelelawar kayu disesuaikan dengan ayunan adonan dan tampil dalam berbagai bentuk dan lancip.
Berat kelelawar yang tepat ditentukan oleh rasio berat-panjang. Itu berarti kelelawar 34 inci memiliki rasio rasio -6, dan beratnya 28 ons. Memilih berat kelelawar bergantung pada kekuatan, tinggi dan usia pemain. Batters yang lebih kuat bisa memiliki kelelawar yang lebih berat, seperti kelelawar kayu, dan pemain dengan kekuatan kurang bisa menggunakan kelelawar aluminium ringan. Semakin ringan kelelawar maka semakin banyak akan menghasilkan ayunan dan meningkatkan kontrol. Kelelawar kayu memiliki semua beratnya terkonsentrasi di laras, dan itu berarti semua gravitasi lebih jauh dari tangan, dan beratnya tidak terdistribusi secara merata. Bobot aluminium kelelawar seragam, dan titik keseimbangannya tidak ada di laras, yang membuatnya mudah diayunkan. Massa kelelawar kayu lebih terkonsentrasi, dan ini menjadi kendala untuk mendapatkan kecepatan kelelawar yang lebih tinggi. Kelelawar aluminium lebih efisien saat memukul di dalam lapangan dibandingkan dengan pemukul kayu, namun dengan kerugian yang bisa diatasi.
Ringkasan:
1. Perbedaan utama antara aluminium dan kelelawar kayu adalah berat.
2. Kelelawar kayu tidak menyengat, tapi bisa pecah atau retak.
3. Kelelawar aluminium tidak pecah atau retak, tapi mungkin kusut.
4. Kelelawar kayu memiliki berat terkonsentrasi di laras, yang membuat ayunan melambat.
5. Kelelawar aluminium memiliki berat seragam, dan efisien saat memukul di dalam lapangan.