Perbedaan Antara Seni dan Sastra | Art vs. Literature

Anonim

Perbedaan Kunci - Seni vs Sastra

Seni dan sastra adalah dua konsep yang terkadang membingungkan. Misalnya, meski kita menganggap novel sebagai karya sastra, ini juga disebut sebagai karya seni. Melalui artikel ini mari kita pahami perbedaan antara seni dan sastra. Seni dapat didefinisikan sebagai ekspresi keterampilan kreatif dalam bentuk visual. Di sisi lain, Sastra mengacu pada karya tulis yang dianggap memiliki nilai seni. Perbedaan antara seni dan sastra adalah bahwa sementara seni cenderung bersifat visual dan pendengaran, sastra tidak . Hal ini didasarkan pada teks.

Apa itu Art?

Menurut Kamus Inggris Oxford, seni dapat didefinisikan sebagai ekspresi keterampilan kreatif dalam bentuk visual. Ini termasuk semua bentuk seni seperti lukisan, gambar, pahatan, fotografi, dan lain-lain. Namun, seni juga menangkap bentuk pendengaran juga. Ini menunjukkan bahwa seni menangkap berbagai aktivitas manusia. Seni dapat dikategorikan dalam berbagai bentuk, genre, dan teknik. Misalnya, ketika meneliti seni salah satu divisi paling dasar adalah seni tradisional dan seni modern. Dalam kesenian tradisional, ada kekakuan dalam bentuk, yang tidak terlihat dalam seni kontemporer.

Seni memiliki sejarah yang sangat panjang. Di zaman purba, seni terlihat dalam bentuk lukisan di gua. Selama periode ini, orang menggunakan seni untuk berkomunikasi. Beberapa sosiolog menyoroti bahwa komunitas berburu dan mengumpulkan ini percaya bahwa seni memiliki sifat magis. Seni juga memiliki fungsi religius. Ini digambarkan dengan baik dalam lukisan di dalam bangunan keagamaan seperti gereja dan kuil. Seni dipeluk oleh orang-orang di seluruh dunia. Hal ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan mengekspresikan kreativitas mereka. Saat ini lingkup seni telah menjadi jauh lebih luas dibandingkan dengan masa lalu, di mana ia digunakan untuk tujuan politik, kesejahteraan psikologis, komersialisme, dan penyebab sosial.

Apa itu Sastra?

Sastra dapat didefinisikan sebagai karya tulis yang dianggap memiliki nilai seni. Inilah perbedaan antara seni dan sastra. Meskipun penting untuk menyoroti bahwa sebuah novel, puisi, drama dapat dianggap sebagai karya seni. Sastra menangkap berbagai karya yang meliputi fiksi, nonfiksi, puisi, drama, jurnalisme, dan sebagainya. Terutama, sastra dapat dikategorikan sebagai puisi, prosa, dan drama. Sastra dianggap sebagai komponen penting masyarakat tertentu. Ini karena sastra biasanya mencerminkan budaya, tradisi, bahasa, kepercayaan masyarakat tertentu dan masyarakatnya.

Mari kita ambil contoh sederhana. Anda mungkin pernah membaca novel seperti Pride and Prejudice, Sense and Sensibility, Mansfield Part, dll dari Jane Austen. Ini termasuk dalam kategori fiksi sastra Inggris. Meskipun buku-buku itu adalah fiksi, mereka dapat menekankan budaya dan tradisi bahasa Inggris selama era Victoria. Namun, jika kita mengambil fiksi lain dari Afrika, selera budaya buku ini sama sekali berbeda. Oleh karena itu, literatur memungkinkan pembaca untuk membenamkan dirinya dalam konteks tertentu dan mendapatkan pemahaman mendalam tentang hal itu.

Apa perbedaan antara Seni dan Sastra?

Definisi Seni dan Sastra:

Seni: Seni adalah ekspresi keterampilan kreatif dalam bentuk visual atau pendengaran.

Sastra: Sastra mengacu pada karya tulis yang dianggap memiliki nilai seni.

Karakteristik Seni dan Sastra:

Alam:

Seni: Seni itu visual dan pendengaran.

Sastra: Sastra adalah tekstual.

Interpretasi:

Seni: Seni biasanya ditafsirkan secara tunggal.

Sastra: Sastra dapat memiliki interpretasi yang bervariasi.

Momen:

Seni: Seni umumnya menangkap momen tertentu.

Sastra: Sastra menangkap rentang waktu.

Gambar Courtesy:

1. Terowongan Graffiti Oleh Tony Webster dari Portland, Oregon, Amerika Serikat - Terowongan Graffiti, [CC BY 2. 0], via Wikimedia Commons

2. Fiksi Ilmiah Polish Fantasy Books Oleh Piotrus - Potret sendiri, [CC BY-SA 3. 0], melalui Wikimedia Commons