Perbedaan antara tes berpasangan dan tidak berpasangan Perbedaan Antara

Anonim

Uji Paired vs. Unpaired

Statistik t-dikembangkan pada tahun 1908 oleh ahli kimia William Sealy Gosset di Irlandia. Ia menggunakannya untuk memantau kualitas bir hitam yang disebut gagak saat ia bekerja di Guinness Brewery. Ia mempublikasikannya di Biometrika dengan menggunakan nama pena "Student. "

Ada beberapa jenis tes-t, yang paling umum digunakan adalah:

Satu lokasi uji sampel dimana rata-rata populasi memiliki nilai dalam hipotesis nol.

Uji kemiringan garis regresi sangat berbeda dari 0.

Dua uji lokasi sampel untuk perbedaan mean yang dapat dipasangkan atau tidak berpasangan.

Dalam tes berpasangan, data dikumpulkan dari subjek yang diukur pada dua titik yang berbeda dimana masing-masing subjek memiliki dua pengukuran yang dilakukan sebelum dan sesudah perawatan. Subjek harus dipasangkan atau dicocokkan sebelum mengumpulkan data. Ini juga dikenal sebagai contoh uji t yang berulang. Contohnya adalah bila membandingkan penurunan berat badan sekelompok orang yang diberi diet khusus. Orang-orang ini diuji sebelum mereka memulai diet baru dan diuji lagi setelah menjalani diet baru selama beberapa minggu. Hasil kedua tes yang diberikan pada kelompok orang yang sama menentukan berapa berat badan yang hilang saat menjalani diet khusus.

Tes yang tidak berpasangan, di sisi lain, adalah ketika data dikumpulkan dari dua subjek dan pasien yang berbeda dan independen. Ukuran antara dua sampel mungkin sama atau tidak, dan mengasumsikan bahwa data yang dikumpulkan berasal dari distribusi normal dan standar deviasi sama untuk kedua sampel.

Contohnya adalah tes yang diterapkan pada dua kelompok pasien atau subjek, mereka yang memiliki kanker dan yang tidak. Tes seperti ini juga disebut tes t Student dimana varians antara dua populasi subjek sama.

Uji berpasangan, oleh karena itu, adalah pengujian hipotesis nol bahwa alat dari dua kelompok subyek yang terdistribusi normal sama dengan tes yang tidak berpasangan adalah uji hipotesis nol bahwa dua tanggapan yang diukur sama. unit memiliki perbedaan dengan nilai rata-rata nol.

Kedua tes mengasumsikan bahwa semua data yang telah dianalisis terdistribusi normal. Tes t berpasangan lebih komprehensif dan menarik daripada tes t berpasangan karena dilakukan dengan subjek yang memiliki karakteristik serupa.

Ringkasan:

1. Uji berpasangan adalah uji hipotesis nol bahwa mean dari dua subjek sama sedangkan uji tidak berpasangan adalah uji hipotesis nol bahwa perbedaan antara subyek memiliki nilai mean nol.

2. Tes berpasangan juga dikenal sebagai tes t sampel berulang-ulang, sementara tes yang tidak berpasangan juga dikenal sebagai tes t Student.

3. Uji berpasangan dilakukan pada subyek yang serupa atau dipasangkan sebelum data dikumpulkan dan dua tes dilakukan sebelum dan sesudah pengobatan sedangkan tes tidak berpasangan dilakukan pada dua subjek independen.