Perbedaan antara Atelektasis dan Pneumotoraks Perbedaan Antara

Anonim

Atelektasis vs Pneumotoraks

Apa itu atelaktasis dan pneumotoraks?

Atelektasis didefinisikan sebagai kolapsnya satu atau lebih area paru sedangkan Pneumotoraks adalah adanya udara di rongga pleura. Pleura adalah pelindung berlapis ganda yang melapisi bagian luar paru-paru dan bagian dalam rongga dada. Ruang antara lapisan pleura disebut sebagai rongga pleura dan memisahkan paru-paru dari dinding dada.

Perbedaan penyebab

Atelektasis paling sering terlihat setelah operasi dada dan perut akibat kolaps kantung udara (alveoli). Pneumotoraks merupakan penyebab penting kolaps paru. Atelektasis disebabkan karena penyumbatan saluran udara dengan adanya benda asing, sumbat lendir atau tumor di dalam saluran udara / di dinding saluran napas. Atelektasis juga bisa terjadi pada bayi prematur karena tidak adanya surfaktan. Surfaktan adalah cairan yang melapisi bagian dalam paru-paru dan membantu kantung udara tetap terbuka, tidak adanya yang akan menyebabkan keruntuhan paru-paru. Atelektasis juga disebabkan karena adanya cairan di rongga pleura pada efusi pleura sedangkan

Pneumotoraks disebabkan karena luka pada dinding dada dari pisau, instrumen tajam atau tulang rusuk yang retak. Pada orang kurus dan kurus, kantung udara kecil diisi di paru-paru yang disebut blebs / blisters pecah dan bocor ke rongga pleura yang menyebabkan pneumotoraks spontan. Bisa juga akibat kerusakan paru-paru yang terlihat pada asma, pneumonia, tuberkulosis dll. Merokok dan penggunaan obat merupakan faktor risiko tambahan.

Perbedaan tanda dan gejala

Pada atelektasis, keluhan pasien batuk, nyeri dada, sulit bernapas, peningkatan denyut jantung dan laju pernafasan. Pada pneumotoraks, ada batuk kering, onset tiba-tiba tersengal dan tajam, nyeri dada menusuk yang meningkat dengan menghirup udara. Pada tension pneumothorax, ada masuknya udara ke dalam rongga pleura namun udara tidak lepas dari rongga pleura. Ini adalah keadaan darurat medis. Ada perubahan warna kebiru-biruan pada kulit, tekanan darah rendah, denyut jantung meningkat, denyut nadi dan pernapasan cepat.

Dalam kedua kasus tersebut, pemeriksaan sinar X dan CT scan pada dada akan membantu kita untuk mendiagnosa kondisi tersebut. Pada atelektasis, terjadi pergeseran tenggorokan (trakea) ke sisi yang terkena sedangkan pada pneumotoraks, terjadi pergeseran trakea ke sisi yang berlawanan.

Perbedaan dalam perawatan

Pada atelektasis, fisioterapi dada dalam bentuk latihan pernapasan dalam disarankan. Jika ada penyumbatan maka bronkoskopi bisa dilakukan. Dalam bronkoskopi, tabung fleksibel tipis dimasukkan melalui hidung ke jalan napas untuk membersihkan jalan napas.Jika ada tumor, maka operasi pengangkatan pertumbuhan dengan radioterapi / kemoterapi sangat dibutuhkan. Antibiotik diberikan untuk mengobati infeksi dan bronkodilator digunakan untuk menghilangkan dahak. Pada pneumotoraks, kita perlu mengobati penyebab yang mendasarinya. Tabung dada ditempatkan di rongga dada dan isap udara selesai. Dalam keadaan darurat, kita keluarkan udara dengan memasukkan jarum di rongga dada. Pada infeksi, pemberian antibiotik diberikan. Terapi oksigen bisa diberikan pada kasus tertentu.

Ringkasan

Atelektasis adalah runtuhnya satu atau lebih area paru-paru. Kantung udara (alveoli) cenderung runtuh sedangkan pneumotoraks adalah adanya udara di rongga pleura. Atelektasis disebabkan karena penyumbatan saluran udara oleh benda asing, sumbat lendir atau tumor. Atelektasis terlihat pada pneumotoraks dan efusi pleura sedangkan pneumotoraks disebabkan karena trauma pada dada, pecahnya kantung udara yang tiba-tiba di paru-paru. Pneumotoraks juga terlihat pada pneumonia, tuberkulosis dll. Foto toraks dan CT scan akan membantu kita untuk mendiagnosa kondisi tersebut. Pada atelektasis, fisioterapi dada bermanfaat. Pada pneumotoraks, kita perlu memasukkan tabung dada dan mengobati penyebabnya.