Perbedaan antara sikap dan prasangka | Sikap vs Prasangka

Anonim

Sikap vs Prasangka

Ada minat besar untuk menemukan perbedaan antara sikap dan prasangka sebagai Keduanya adalah perasaan manusia dan merupakan istilah yang bisa dengan mudah dibingungkan. Sikap biasa terjadi pada semua manusia. Siapa saja bisa memiliki sikap positif dan negatif terhadap sesuatu. Sikap bisa mendukung sesuatu atau sebaliknya. Di sisi lain, prasangka adalah praduga sesuatu tanpa benar-benar terkena situasi sebenarnya. Prasangka selalu merupakan kesimpulan yang tidak menguntungkan tentang seseorang. Namun, baik sikap maupun prasangka dapat dilihat di hampir setiap orang.

Apa arti Sikap?

Sikap adalah ungkapan, yang terkadang menguntungkan dan terkadang tidak menguntungkan, terhadap seseorang, tempat, situasi atau objek apa pun. Kebanyakan manusia mengambil keputusan dalam hidup berdasarkan sikap mereka. Sikap dapat dianggap sebagai semacam kepercayaan juga. Bisa jadi cara bagaimana seseorang melihat dan memahami suatu fenomena tertentu. Sikap bisa jadi negatif atau positif. Selain itu, sikap negatif bisa berubah menjadi sikap positif di kemudian hari dan sebaliknya. Telah ditemukan bahwa ada dua jenis sikap pada manusia. Mereka adalah sikap eksplisit dan sikap tersirat. Sikap eksplisit itu sengaja dibentuk. Itu berarti seseorang telah mengembangkan sikap terhadap sesuatu yang benar-benar menyadarinya. Sikap implisit, di sisi lain, dikatakan terbentuk oleh individu secara tidak sadar. Itu adalah orang tertentu mungkin tidak sadar akan sikap yang terbentuk dalam dirinya. Namun, sikap merupakan fenomena penting dalam semua kehidupan individu karena sikap dapat mengendalikan perilaku dan pola pikir masyarakat. Selain itu, ada sikap kelompok yang dimiliki oleh sekelompok orang tertentu dan juga ada perubahan sikap. Dapat dikatakan bahwa semua hubungan yang ada di antara manusia didasarkan pada struktur sikap. Selanjutnya, individu yang berbeda dapat berbagi sikap yang berbeda terhadap fenomena serupa. Seseorang mungkin memiliki sikap positif mengenai hal tertentu sedangkan orang lain mungkin menganggap hal yang sama dengan cara yang negatif. Dengan demikian, sikap tidak selalu dibagi dan persepsi merupakan salah satu faktor utama dalam membangun sikap.

Apa arti Prejudice?

Prasangka adalah pembentukan sikap negatif terhadap seseorang tanpa memiliki realisasi fakta secara penuh. Itu seperti membuat prasangka. Ada prasangka di atas usia, kelas sosial, etnisitas, ras, budaya, keluarga dan banyak hal lainnya.Hal yang jelas di sini adalah bahwa orang tertentu tidak melihat jauh ke dalam fenomena ini sebelum membuat sebuah kesimpulan. Seseorang dapat memiliki prasangka terhadap seseorang atau sekelompok orang tertentu, berdasarkan kesalahpahaman atau karena ketidaktahuan. Prasangka selalu merupakan skenario negatif yang seharusnya tidak dilakukan oleh orang.

Apa perbedaan antara Sikap dan Prasangka?

Bila kita mengambil sikap dan prasangka, kita dapat mengidentifikasi bahwa keduanya adalah perasaan manusia terhadap sesuatu.

• Sikap dapat ditujukan pada seseorang, objek, tempat atau mungkin situasi sedangkan prasangka ditujukan pada seseorang atau sekelompok orang.

• Selain itu, sikap bisa menjadi positif atau negatif namun prasangka selalu merupakan fenomena negatif.

• Sikap terbentuk setelah penyelidikan penuh atas fakta tertentu sedangkan prasangka didasarkan pada prasangka.

• Selain itu, prasangka juga dapat dianggap sebagai sikap yang tidak terbentuk melalui pengalaman fakta.

Dengan kata lain, kita melihat bahwa sikap dan prasangka dapat berubah dari waktu ke waktu dan itu bukanlah ideologi permanen.

Gambar Courtesy:

  1. Menghadapi Prasangka oleh John LeMasney (CC BY-SA 3. 0)