Perbedaan Antara CBT dan REBT | CBT vs REBT

Anonim

Perbedaan Kunci CBT dan REBT adalah dua jenis psikoterapi yang banyak digunakan untuk mengobati individu yang menderita masalah mental. CBT adalah singkatan dari Cognitive Behavioral Therapy. REBT adalah singkatan dari Rational Emotive Behavioral Therapy.

CBT harus dipahami sebagai istilah umum yang digunakan untuk psikoterapi. Di sisi lain, REBT adalah salah satu bentuk psikoterapi terdahulu yang mempengaruhi pembentukan CBT . Ini adalah perbedaan antara CBT dan REBT. Artikel ini mencoba untuk menguraikan dua metode psikoterapi ini sambil menyoroti perbedaannya.

Apa itu CBT?

CBT merujuk

Terapi Perilaku Kognitif . Terapi perilaku kognitif adalah metode psikoterapi yang digunakan untuk mengobati mereka yang menderita masalah mental. Terapi ini bisa digunakan untuk berbagai masalah mental. Depresi dan gangguan kecemasan adalah dua dari masalah yang paling umum dimana terapi ini dapat digunakan. Gagasan utama terapi perilaku kognitif adalah bahwa pikiran, perasaan, dan perilaku kita semua saling terkait. Ini menjelaskan bahwa cara kita berpikir, merasa dan berperilaku terkait satu sama lain. Di sini, para psikolog secara khusus menyoroti peran pikiran kita. Mereka percaya bahwa pikiran kita dapat memiliki dampak yang besar terhadap perilaku dan perasaan kita. Inilah sebabnya mengapa ketika pikiran negatif menyerang pikiran kita; Ada juga perubahan perilaku dan emosional dalam tubuh manusia.

CBT membantu individu untuk mengurangi tekanan psikologis yang dia rasakan dengan mengidentifikasi dan memahami pikiran dan perilaku negatif. Ini juga membantu orang tersebut untuk menemukan bentuk alternatif yang akan mengurangi tekanan psikologis dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Apa itu REBT?

REBT mengacu pada

Rational Emotive Behavioral Therapy . Ini dikembangkan oleh psikolog Amerika Albert Ellis pada tahun 1955. Menurut Ellis, orang memiliki asumsi yang berbeda tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitar mereka. Asumsi ini sangat berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Namun, asumsi bahwa individu telah memainkan peran utama dalam cara dia bertindak dan bereaksi dalam situasi yang berbeda. Di sini, Ellis menyoroti bahwa beberapa individu memiliki asumsi yang jelas-jelas negatif dan dapat menghancurkan kebahagiaan individu. Ini disebut sebagai asumsi dasar irasional. Misalnya, kebutuhan untuk menjadi baik dalam segala hal, kebutuhan untuk dicintai dan kebutuhan untuk sukses adalah asumsi irasional semacam itu. Melalui REBT, individu tersebut diajarkan bagaimana mengatasi tekanan emosional dan perilaku seperti itu dengan memahami asumsi irasional.Untuk ini, Ellis mengusulkan ABC Model

juga dikenal sebagai teknik ABC untuk keyakinan irasional. Ada tiga komponen ini. Mereka adalah peristiwa pengarsipan (peristiwa yang menyebabkan kesusahan), kepercayaan (asumsi irasional) dan konsekuensi (tekanan emosional dan perilaku yang dirasakan individu). REBT bukan hanya untuk gangguan mental tapi juga untuk membantu individu mencapai target mereka dan mengatasi situasi sulit. Apa perbedaan antara CBT dan REBT? Definisi CBT dan REBT: CBT: CBT merujuk Terapi Perilaku Kognitif.

REBT:

REBT mengacu pada Rational Emotive Behavioral Therapy.

Karakteristik CBT dan REBT: Istilah:

CBT: CBT adalah istilah umum.

REBT:

REBT mengacu pada metode terapeutik tertentu.

Munculnya: CBT:

CBT berakar pada REBT dan CT (Terapi Kognitif). REBT:

REBT diusulkan oleh Albert Ellis pada tahun 1955.

Gagasan Kunci: Terapi kunci kognitif adalah bahwa pikiran, perasaan, dan perilaku kita semua adalah saling terkait dan pikiran kita dapat mempengaruhi perilaku dan emosi kita dengan cara yang negatif. REBT:

Gagasan utamanya adalah orang memiliki asumsi irasional yang menyebabkan tekanan psikologis. Gambar Courtesy:

1. "Menggambarkan prinsip dasar CBT" oleh Urstadt - Photoshop. [CC BY-SA 3. 0] via Wikipedia

2. Balanced Life Institute - Santa Monica Psychotherapy Oleh Bliusa (karya sendiri) [CC BY-SA 4. 0], melalui Wikimedia Commons