Perbedaan Antara Sampling Cluster dan Stratified Perbedaan Antara

Anonim

Cluster vs. Stratified Sampling

Survei digunakan dalam semua jenis penelitian di bidang pemasaran, kesehatan, dan sosiologi. Mereka biasanya dilakukan dengan mengambil sampel populasi karena membuat survei terhadap keseluruhan populasi akan mahal. Selain itu, pengambilan sampel membuat pengumpulan data lebih cepat karena hanya berfokus pada sebagian kecil populasi. Ini juga memastikan kebenaran dan kebenaran data yang dikumpulkan dan keseragaman dan keserupaannya.

Sebelum sampling dapat dilakukan, perlu untuk menentukan populasi yang bersangkutan, kerangka sampling, metode pengambilan sampel, ukuran sampel, dan item atau kejadian yang akan diukur atau sampel. Setelah ini, sebenarnya pengambilan sampel dan pengumpulan data kemudian bisa dilakukan. Ada beberapa metode sampling yang dapat digunakan oleh peneliti, beberapa di antaranya adalah: simple random sampling, sampling sistematis, probabilitas sebanding dengan ukuran sampling, sampling acak yang sesuai, sampling kuota, sampling garis, sampling acara, sampling stratified, dan cluster sampling.

Stratified sampling adalah metode pengambilan sampel dimana populasi dibagi menjadi beberapa strata atau kategori dan sampel diambil dari masing-masing strata. Metode ini sangat efisien, dan membantu peneliti mendapatkan cukup petunjuk tentang kelompok tertentu dalam populasi. Setiap strata dapat didekati secara berbeda, memberi para periset alat untuk mempelajari pendekatan mana yang paling sesuai. Sementara ada kelebihan dalam menggunakan stratified sampling, ada juga beberapa kelemahan dalam menggunakannya.

Salah satu kelemahannya adalah bahwa sampling bertingkat akan memerlukan sampel yang lebih banyak dari populasi karena sampelnya dibagi menjadi beberapa strata. Ini berarti biaya tambahan bagi peneliti.

Cluster sampling, di sisi lain, adalah metode pengambilan sampel dimana populasi dibagi menjadi beberapa kelompok yang sudah berkerumun di daerah atau waktu tertentu, dan sampel diambil dari masing-masing kelompok. Ini bisa berupa sampling dua tahap atau sampling multi tahap. Ini adalah biaya dan juga waktu yang efisien karena tidak memerlukan pengumpulan rincian tentang semua elemen masyarakat. Kelemahan dari metode ini adalah bahwa cluster yang dipilih mungkin parsial dan menyebabkan taksiran menjadi tidak akurat.

Ringkasan:

1. Metode sampling bertingkat adalah metode pengambilan sampel dimana populasi dibagi menjadi beberapa strata, dan sampel diambil dari masing-masing lapisan. Cluster sampling adalah metode pengambilan sampel dimana populasi dibagi menjadi 2. kelompok yang sudah ada di daerah tertentu, dan sampel diambil dari masing-masing cluster.

3. Stratified sampling sangat efisien dan bertujuan untuk menyediakan data statistik yang tepat sedangkan cluster sampling bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sampling.

4. Pengambilan sampel bertingkat butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya sedangkan cluster sampling adalah waktu yang efisien.

5. Stratified sampling membutuhkan sampel yang lebih banyak karena populasi dibagi menjadi beberapa strata sedangkan cluster sampling tidak.

6. Cluster sampling sangat hemat biaya karena sampel sudah ditentukan sedangkan stratified sampling bisa mahal.

7. Stratified sampling memungkinkan peneliti untuk menggunakan pendekatan yang berbeda untuk setiap strata dan melihat pendekatan mana yang paling sesuai, sedangkan cluster sampling tidak.