Perbedaan Antara Pemikiran Beton dan Abstrak Perbedaan Antara

Anonim

Beton vs Berpikir Abstrak

Orang selalu berpikiran berbeda. Beberapa orang mungkin berpikir secara konkret dan beberapa istilah abstrak. Pemikiran konkret mengacu pada pemikiran di permukaan sedangkan pemikiran abstrak berhubungan dengan berpikir secara mendalam.

Pemikiran beton tidak memiliki kedalaman. Ini hanya mengacu pada pemikiran di pinggiran. Di sisi lain, pemikiran abstrak berjalan di bawah permukaan. Seseorang yang memiliki pemikiran konkret melihat Patung Liberty dan hanya melihatnya sebagai wanita dengan obor. Seseorang dengan pemikiran abstrak akan melihat Patung Liberty secara berbeda. Dia mungkin menganggapnya sebagai simbol kebebasan dan kebebasan. Patung Liberty hanyalah sepotong beton bagi orang yang berpikiran konkret dan ini adalah karya seni bagi orang yang berpikir abstrak.

Pemikiran konkret hanya menyangkut fakta. Di sisi lain pemikiran abstarct turun di bawah fakta. Sementara beberapa proses mental terlibat dalam pemikiran abstrak, tidak ada upaya semacam itu yang berkembang dalam pemikiran konkret. Seseorang dengan pemikiran konkret tidak berpikir melampaui fakta. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk berpikir melampaui batas tertentu. Pemikir beton hanya memiliki konsep umum untuk semua hal. Di sisi lain, pemikir abstrak memiliki konsep hal yang sangat spesifik.

Bila dibandingkan dengan pemikiran konkrit, pemikiran abstrak adalah memahami beberapa makna.

Bila pemikiran abstrak didasarkan pada gagasan, pemikiran konkrit didasarkan pada melihat dan juga fakta. Pemikiran abstrak dapat diacu pada deskripsi kiasan sedangkan pemikiran konkret tidak begitu.

Ringkasan

1. Pemikiran konkret tidak memiliki kedalaman. Ini hanya mengacu pada pemikiran di pinggiran. Di sisi lain, pemikiran abstrak berjalan di bawah permukaan.

2. Pemikiran konkret hanya menyangkut fakta. Di sisi lain, pemikiran abstrak turun di bawah fakta.

3. Pemikiran abstrak dapat diacu pada deskripsi kiasan sedangkan pemikir konkret tidak berpikir begitu.

4. Berbeda dengan pemikiran konkrit, pemikiran abstrak melibatkan beberapa proses mental.

5. Seseorang dengan pemikiran konkret tidak berpikir melampaui fakta. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk berpikir melampaui batas tertentu.

6. Bila dibandingkan dengan pemikiran konkrit, pemikiran abstrak adalah tentang memahami banyak makna.

7. Sementara pemikiran abstrak didasarkan pada gagasan, pemikiran konkret didasarkan pada apa yang dilihat orang dan juga fakta-faktanya.