Perbedaan antara Terapi Konseling dan Psikoterapi Perbedaan Antara

Anonim

Konseling vs Terapi

Hidup tidak sesempurna apa yang kita harapkan. Hidup, seperti yang mereka katakan, bisa indah; itu bisa jelek Satu kebenaran tentang itu adalah bahwa hidup itu sendiri adalah sebuah tantangan. Entah hidup akan mengendalikan Anda atau Anda mengendalikan hidup Anda. Setiap orang memiliki pilihannya. Dalam masalah mengganggu kita, itu sama saja. Entah kita menyerah atau kita hadapi itu.

Konseling dan terapi adalah bentuk solusi bila seseorang tidak dapat menangani masalah pribadinya. Orang-orang ini cukup terlatih untuk menangani situasi khusus yang memerlukan konseling dan terapi profesional. Namun, apa bedanya antara konseling dan terapi?

Konseling umumnya memberi nasehat. Ini hanya berarti bahwa, secara umum, setiap orang bisa menjadi konselor karena mereka hanya di sisi memberi nasehat. Ini bisa dalam bentuk pendidikan, keuangan, kesehatan, spiritual, atau apapun yang ada di bawah sinar matahari. Konseling, menurut klasifikasi kesehatan mental, jelas merupakan terapi singkat yang berfokus pada aspek perilaku manusia. Fokus konseling adalah masalah jangka pendek dan ringan.

Mengenai terapi atau psikoterapi, ini lebih lama daripada konseling karena fakta tersebut menargetkan masalah psikologis dan emosional yang lebih panjang atau kronis yang dipikul orang. Fokus terapi umumnya adalah proses berpikir.

Konseling dan terapi umumnya dua istilah sinonim karena bisa dipertukarkan. Seorang terapis dapat memberikan konseling dan psikoterapi. Namun, seseorang yang menasihati yang disebut konselor akan bergantung pada tingkat yang dia terima. Terapi melibatkan tugas yang lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan konseling. Jadi orang yang melakukan itu bisa menjadi psikiater, psikolog, atau pekerja sosial.

Meskipun konseling dan terapi tidak berbeda banyak, mereka masih merupakan bentuk intervensi bagi mereka yang mencari solusi atas masalah emosional dan psikologis mereka. Tanpa orang-orang ini, kita tidak bisa berfungsi normal karena masalah yang kita hadapi dan hadapi. Jadi orang-orang ini memberikan konseling dan terapi sangat membantu kami.

Ringkasan:

1. Konseling diindikasikan untuk masalah jangka pendek dan kurang serius sementara terapi diindikasikan untuk masalah psikologis dan emosional jangka panjang dan jauh lebih kronis.

2. Konseling umumnya memberi nasehat saat dalam terapi ada intervensi yang lebih mendalam.