Perbedaan Antara Dosa dan Nada Perbedaan Antara

Anonim

Diction vs Tone < Kamus dan nada dapat dibedakan secara sederhana dalam istilah umum sebagai cara atau gaya bicara seseorang dan berbagai nada yang diungkapkan karena adanya emosi yang berbeda yang dialami olehnya saat berbicara.

Kamus

Terutama, diksi disebut dalam dua cara yang berbeda. Yang pertama mengacu pada gaya bicara atau ungkapan seseorang yang khas dalam berbicara atau menulis. Ini termasuk kosakata dan pilihan kata-kata yang digunakan oleh seseorang saat membaca atau menulis.

Penggunaan kedua mengacu pada cara seseorang mengucapkan kata-kata, nada yang digunakan, dan cara dia berhenti, dan lain-lain, saat berbicara. Hal ini lebih berkaitan dengan ucapan seseorang daripada cara menulisnya.

Kamus memiliki delapan elemen yang berbeda; kata kerja, kata benda, fonem, suku kata, penghubung, infleksi, konjungsi, dan ujaran. Dengar sangat penting dalam pidato karena bisa menentukan apakah pidato atau cara penulisannya bersifat informal atau formal.

Kamus biasanya merupakan tanda tangan seorang penulis atau orator. Ini menjadi seperti sidik jari yang unik, satu halaman dari karya penulis tertentu yang dengannya seseorang dapat mengidentifikasi penulisnya. Ini juga menentukan standar atau kualitas tulisan mereka.

Nada Nada adalah cara di mana seorang penulis atau pembicara mengkomunikasikan sikap atau perasaan karakter yang sedang dia tulis atau bicarakan. Ini juga mengacu pada nada yang digunakan dalam bahasa. Ada banyak bahasa, seperti bahasa Mandarin, yang menggunakan berbagai nada. Dalam bahasa ini, nada yang berbeda dari kata yang sama mengubah artinya. Ini disebut bahasa tonal. Beberapa bahasa nada bahasa adalah bahasa Somalia dan bahasa Jepang. Somali hanya memiliki satu nada per kata. Demikian pula, bahasa Jepang juga dianggap bahasa tonal karena nada dan nada rendah dan tinggi.

Dalam bahasa modern lainnya, nada digunakan untuk menekankan suasana hati tertentu. Jika seseorang marah, sedih, kesakitan, atau bahagia, nada orang yang digunakan berbeda. Kalimat yang sama yang diucapkan bisa berarti sesuatu yang lain saat seseorang kesakitan atau seseorang bahagia.

Ringkasan:

Kamus memiliki dua kegunaan yang berbeda. Gaya khas yang digunakan oleh penulis atau pembicara disebut diksi. Ini termasuk kosa kata dan pilihan kata-kata yang digunakan untuk mengekspresikan emosi. Penggunaan kedua adalah cara kata-kata diucapkan, nada orang tersebut, dan cara dia berhenti saat berbicara. Nada, bagaimanapun, mengacu pada nada orang tersebut. Ini adalah cara di mana penulis mengkomunikasikan perasaan atau sikap suatu karakter.

Beberapa bahasa disebut bahasa nada yang memiliki nada berbeda dengan kata yang sama dan itu mengubah maknanya. Namun, diksi tidak pernah mengubah arti kata tidak peduli bagaimana cara diucapkan.

Penguasaan seorang penulis tertentu seperti sidik jarinya atau tanda tangan yang unik sedangkan nada bersifat umum.itu tidak bisa unik untuk seseorang. Ini hanya unik untuk bahasa.