Perbedaan Antara kegagalan Flop dan Komersial

Anonim

Flop vs Kegagalan Komersial

Gagal dan kegagalan komersial digunakan sehubungan dengan apapun yang telah diperkenalkan di pasar namun belum berhasil. Semua produk dan layanan diluncurkan untuk menghasilkan uang dan membuat proyek menjadi sukses. Sering kali, terlalu banyak uang dihabiskan untuk iklan dan promosi agar usaha ini berhasil. Namun beberapa kegagalan atau akhir sebagai kegagalan komersial. Orang sering bingung antara perbedaan keduanya dan menggunakannya secara bergantian. Tapi, ada situasi bila ada perbedaan halus antara kedua konsep tersebut. Berikut adalah sedikit diskusi untuk menunjukkan perbedaan antara kegagalan dan kegagalan komersial.

Ada banyak film yang tidak dapat dianggap sebagai jepit karena jutaan orang pergi ke bioskop untuk melihat mereka namun masih diberi label sebagai kegagalan komersial. Hal ini terjadi karena biaya produksi film-film ini terlalu tinggi. Jadi, terlepas dari hit dan bukan jepit, film-film ini dicap sebagai kegagalan komersial. Ada banyak film yang mendapat pujian kritis dari para penonton sekaligus kritik namun kegagalan komersial karena semua orang terlibat dengan produksi yang kehilangan uang.

Mari kita ambil contoh lain. Misalkan penyanyi pop terkenal diajak tampil di negara asing dan turnya gagal karena tidak banyak yang melihat konsernya seperti yang diharapkan. Meskipun demikian, tur tersebut mungkin sukses secara komersial karena setelah membayar biaya, promotor mungkin menghasilkan banyak uang karena ia membuat tiket terlalu mahal. Namun, tur bisa menjadi kegagalan sekaligus kegagalan komersial jika promotor juga kehilangan uang jika tiket yang cukup tidak terjual untuk menutupi biaya.

Ringkasan

• Flop dan kegagalan komersial adalah konsep yang menggambarkan status usaha apapun

• Sebuah produk mungkin macet tapi mungkin bukan kegagalan komersial karena pabrikan menghasilkan uang melalui < • Sebuah produk mungkin tidak gagal tetapi dapat menyebabkan kerugian pada produsen