Perbedaan antara kartu grafis dan kartu video | Kartu Grafis vs Kartu Video

Anonim

Di komputer, salah satu metode output utama adalah tampilan. Oleh karena itu, kemampuan untuk memberikan output display terintegrasi ke motherboard (komponen utama sistem). Hal ini memungkinkan komputer untuk memberikan output visual. Namun seringkali kualitas output video rendah dengan hardware video onboard ini, kerap disebut chipset grafis. Selain itu, saat merender grafis 3D dan operasi grafis yang menuntut lainnya, kinerja komputer menjadi lambat dan gambarnya tidak jelas dan salah.

Untuk meningkatkan kualitas grafis komputer, perangkat keras tambahan, yang dirancang khusus untuk tujuan ini, dapat dihubungkan melalui slot ekspansi. Perangkat perangkat keras ini dikenal dengan kartu grafis, kartu video, akselerator grafis, akselerator video, dan sebagainya. Sebenarnya, kartu grafis dan kartu video itu satu dan sama. Mereka dapat dihubungkan ke motherboard komputer melalui antarmuka ISA, MCA, VLB, PCI, AGP, PCI-X, dan PCI Express pada motherboard.

Komponen utama kartu video dan operasinya diuraikan secara singkat di bawah ini.

• Unit Pengolahan Grafis (GPU) -

GPU adalah prosesor khusus dengan kemampuan pemrosesan gambar yang canggih, terutama mendukung grafis 3D. Ini juga memproses gambar berdasarkan pengkodean yang digunakan dalam visual.

• Bios Video

Berisi pengaturan kartu grafis, dan mengatur perilaku dasar kartu grafis.

• Memori Video

Simpan gambar yang diproses oleh GPU sebelum ditampilkan pada perangkat layar.

• RAMDAC (Random Access Memory Digital-Analog Converter)

Mengubah output digital dari GPU menjadi sinyal analog, yang kemudian akan ditampilkan pada monitor; Tingkat refresh kartu grafis ditentukan oleh frekuensi RAMDAC.

• Antarmuka Output

Antarmuka output menyediakan antarmuka konektor untuk sinyal output yang akan dikirim ke perangkat layar. Antarmuka output bisa berupa VGA, Digital Visual Interface (DVI), S-Video, HDMI, DMS-59, ke DisplayPort dan antarmuka pemilik lainnya.

Kartu grafis mengkonsumsi energi dengan kecepatan tinggi dan oleh karena itu, ia menghilangkan banyak energi panas. Oleh karena itu, catu daya dan heat sink yang memadai diperlukan untuk fungsionalitas yang tepat dari kartu grafis. Seringkali heat sink dan kipas angin terpasang pada kartu grafis itu sendiri.