Perbedaan Antara Heat Stroke dan Heat Exhaustion Perbedaan Antara

Anonim

Heat Stroke Vs Heat Exhaustion

Terutama saat musim panas seperti musim panas, kondisi seperti sengatan panas dan kelelahan panas merupakan penyebab yang sangat umum. Bagi para pemudik dan petualang luar biasa, tidak masalah apakah itu sengatan panas atau kehabisan tenaga panas, setidaknya mereka harus tahu bagaimana mencegah diri dari memiliki semacam itu. Tapi yang terpenting, penting untuk mempelajari perbedaan antara keduanya.

Kelelahan panas sering merupakan prolog dari serangan panas. Ini adalah kondisi yang lebih ringan dibandingkan dengan yang terakhir. Ketika seseorang menjadi sangat dehidrasi terutama ketika dia terlibat dalam aktivitas berat di bawah terik matahari, maka diharapkan orang ini kemungkinan akan mengalami kelelahan akibat panas. Dari istilah itu sendiri, kelelahan panas benar-benar seseorang sedang kelelahan atau terbakar habis setelah tubuh mengeluarkan terlalu banyak keringat namun masih belum memiliki cukup pengisian dalam bentuk cairan, untuk mengimbangi kerugian cairan tersebut. Tanda atau gejala yang paling mencolok dari kondisinya adalah sebagai berikut: haus, mual, merasakan sakit kepala atau sedikit cahaya, berkeringat banyak, mengalami beberapa kram otot dan pendinginan pada kulit.

Intervensi awal untuk seseorang yang sedang mengalami kelelahan jantung adalah mencari beberapa penutup. Apalagi saat terkena sinar matahari yang panas, ini adalah tindakan segera untuk memindahkan orang tersebut ke lokasi yang lebih teduh; jauh lebih baik jika ada kamar ber-AC. Saat korban berada di tempat, sangat ideal untuk mengangkat kakinya sedikit dan menerapkan beberapa kompres dingin ke daerah leher atau ketiak. Setelah itu, mereka dapat dengan mantap mengambil beberapa cairan pada interval 15 menit untuk mengisi kembali cairan yang hilang dari tubuh. Setengah cangkir cukup.

Dalam kasus sengatan panas, tubuh tidak dapat lagi menggunakan kontrol peraturan suhu normal karena sudah dimatikan. Berkeringat tidak membantu dan tidak terjadi lagi. Hasilnya seperti tubuh telah berubah menjadi gunung berapi yang meletus (overheating). Karena itu, orang tersebut bahkan bisa koma bila tidak diobati.

Beberapa tanda atau gejala yang paling umum untuk kondisi ini adalah sebagai berikut: demam (demam), orang tersebut telah menjadi mudah tersinggung, dengan kulit yang memerah, terlalu bingung, dan akhirnya pingsan. Korban bahkan bisa mengalami pernapasan yang cepat namun lemah dan denyut nadi yang bisa menyebabkan kejang. Jika kondisi ini permukaan, maka hal itu merupakan bagian integral untuk segera mendapat perawatan medis.

1. Kelelahan panas biasanya terjadi lebih dulu sebelum sengatan panas

2. Kelelahan panas adalah kasus yang kurang serius dibandingkan dengan sengatan panas

3.Orang yang menderita sengatan panas jauh lebih panas daripada orang yang mengalami kelelahan panas.