Perbedaan antara Hope and Faith Perbedaan Antara

Anonim

Hope vs. Faith

Hope adalah sebuah tindakan yang didasarkan pada ketidakpastian. Ini adalah sebuah kata yang menggambarkan tindakan tidak yakin tentang keadaan seseorang, dan, pada intinya, mengharapkan hasil yang kondusif bagi keinginan seseorang. Hal ini didasarkan pada gagasan tentang iman; Namun, ini lebih atau kurang sebuah ideologi berakar pada ketakutan yang tidak diketahui. Bila seseorang tidak dapat memperkirakan masa depannya, atau akibat dari situasi tertentu, dia ditinggalkan dengan harapan bahwa hasilnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya masing-masing.

Iman didasarkan pada idenya, bahwa apapun hasilnya, itu menjadi lebih baik. Ini adalah gagasan yang lebih bersifat spiritual daripada harapan, karena mengasumsikan bahwa ada kekuatan di tempat kerja yang akan menjelaskan semua tindakan yang terjadi; Tidak peduli apa hasil akhirnya dari suatu situasi, iman mengharuskan pemakainya untuk memiliki keyakinan penuh bahwa itu adalah untuk yang terbaik dalam hidupnya.

Sementara iman sebagian besar berkenalan dengan doktrin religius, harapan adalah sebuah gagasan yang menyebar melalui pemahaman bahwa tidak seorang pun benar-benar yakin bahwa ada hasil yang baik untuk situasi mereka. Harapan adalah tujuan, jadi untuk berbicara, bukan aktualitas. Dalam agama berbasis agama, ada pemahaman bahwa Yang Mahatinggi adalah penguasa segala sesuatu, hidup dan mati, hal-hal yang menjadi dan harus menjadi. Iman adalah psikosis, jadi untuk berbicara; Ini memaksa siapa pun pemiliknya untuk benar-benar bergantung pada gagasan tentang hasil tertentu, dan bukan probabilitas bahwa hasilnya akan terjadi terlepas dari lingkungan.

Harapan lebih merupakan pemahaman logis tentang ruang dan waktu. Tidak ada bukti lagi bahwa sesuatu akan terjadi daripada bukti bahwa bahkan akan ada kejadian. Harapan, meski selalu dikaitkan dengan spiritualitas, dan terutama dalam agama-agama yang didokumentasikan, lebih didasarkan pada fakta situasi, dan keinginan akan fakta tersebut untuk ditambahkan ke akhir yang diinginkan. Iman semata-mata didasarkan pada kemampuan pemilik untuk benar-benar bergantung pada kekuatan luar, terlepas dari keadaan, atau bagaimana fakta tampaknya selaras. Memiliki iman adalah untuk memahami bahwa, terlepas dari fakta situasi, jumlah pemilih akan menjadi seperti yang diinginkannya dalam jangka panjang - sementara harapan adalah sarana, iman didasarkan pada tujuannya.

Ringkasan:

1. Harapan lebih didasarkan secara logis, karena mengenali fakta, dan hanya menginginkan fakta tersebut menambah hasil positif; Iman hanya didasarkan pada sebuah resolusi buta bahwa, tidak peduli bagaimana fakta bertambah, hasil yang benar akan selalu terjadi.

2. Harapan memahami ketidakpastian situasi; Iman tidak mengenali ketidakpastian, dan hanya mengerti bahwa ada rencana yang dibuat oleh kekuatan yang lebih tinggi untuk membuat semuanya berjalan dengan baik.