Perbedaan Antara Fragmentasi Internal dan Eksternal | Eksternal vs Fragmentasi Eksternal

Anonim

Perbedaan Eksternal vs Eksternal

Perbedaan antara fragmentasi internal dan eksternal merupakan topik yang menarik bagi banyak orang yang ingin memperbaiki pengetahuan komputer mereka. Sebelum mengetahui perbedaan ini, kita harus melihat fragmentasi apa adanya. Fragmentasi adalah fenomena yang terjadi pada memori komputer seperti Random Access Memory (RAM) atau hard disk, yang menyebabkan pemborosan dan penggunaan ruang bebas yang tidak efisien. Sementara penggunaan ruang yang tersedia secara efisien terhalang, hal ini juga menyebabkan masalah kinerja. Fragmentasi internal terjadi ketika alokasi memori didasarkan pada partisi ukuran tetap dimana setelah aplikasi ukuran kecil diberikan ke slot, ruang kosong yang tersisa dari slot tersebut terbuang. Fragmentasi eksternal terjadi ketika memori dialokasikan secara dinamis dimana setelah bongkar muat beberapa slot di sana-sini ruang bebas didistribusikan daripada bersebelahan.

Apa itu Fragmentasi Internal?

Perhatikan gambar di atas di mana mekanisme alokasi memori berukuran tetap sedang diikuti. Awalnya, memori kosong dan pengalokasi membagi memori menjadi partisi ukuran tetap. Kemudian kemudian tiga program bernama A, B, C telah dimuat ke tiga partisi pertama sedangkan partisi ke-4 masih gratis. Program A cocok dengan ukuran partisi, jadi tidak ada pemborosan di partisi itu, namun Program B dan Program C lebih kecil dari ukuran partisi. Jadi pada bagian ition 2 dan partisi 3 masih ada ruang kosong. Namun, ruang kosong ini tidak dapat digunakan karena pengalokasi memori hanya memberikan partisi penuh pada program namun tidak ada bagiannya. Pemborosan ruang kosong ini disebut fragmentasi internal.

Pada contoh di atas, partisi tetap berukuran sama tapi ini bahkan bisa terjadi dalam situasi di mana partisi dari berbagai ukuran tetap tersedia. Biasanya memori atau ruang terberat terbagi menjadi blok yang biasanya berukuran kekuatan 2 seperti 2, 4, 8, 16 byte. Jadi sebuah program atau file dengan 3 byte akan ditugaskan ke blok 4 byte tapi satu byte dari blok tersebut akan menjadi tidak dapat digunakan sehingga menyebabkan fragmentasi internal.

Apa itu Fragmentasi Eksternal?

Pertimbangkan gambar di atas dimana alokasi memori dilakukan secara dinamis. Dalam alokasi memori dinamis, pengalokasi hanya mengalokasikan ukuran yang dibutuhkan untuk program tersebut.Memori pertama benar-benar gratis. Kemudian Program A, B, C, D dan E dari berbagai ukuran dimuat satu demi satu dan mereka ditempatkan di memori yang berdekatan dalam urutan itu. Kemudian, Program A dan Program C ditutup dan dibongkar dari ingatan. Sekarang ada tiga area ruang bebas di memori, tapi tidak ada yang berdekatan. Sekarang sebuah program besar yang disebut Program F akan dimuat tapi blok bebas dari blok tidak cukup untuk Program F. Penambahan semua ruang bebas cukup jelas untuk Program F, namun karena kurangnya kedekatan bahwa ruang adalah Tidak dapat digunakan untuk Program F. Ini disebut Eksternal Fragmentasi.

Apa perbedaan antara Fragmentasi Internal dan Eksternal?

• Fragmentasi internal terjadi bila teknik alokasi memori ukuran tetap digunakan. Fragmentasi eksternal terjadi bila teknik alokasi memori dinamis digunakan.

• Fragmentasi internal terjadi saat partisi ukuran tetap ditetapkan ke sebuah program / file dengan ukuran kurang dari partisi yang membuat sisa ruang di partisi tersebut tidak dapat digunakan. Fragmentasi eksternal disebabkan oleh kurangnya ruang yang cukup berdekatan setelah bongkar muat program atau file untuk beberapa waktu karena kemudian semua ruang bebas didistribusikan kesana-kemari.

• Fragmentasi eksternal dapat ditambang dengan pemadatan dimana blok yang ditugaskan dipindahkan ke satu sisi, sehingga ruang bersebelahan diperoleh. Namun, operasi ini memakan waktu dan juga area kritis tertentu misalnya layanan sistem tidak dapat dipindahkan dengan aman. Kita bisa mengamati langkah pemadatan ini dilakukan pada hard disk saat menjalankan disk Defragmenter di Windows.

• Fragmentasi eksternal dapat dicegah dengan mekanisme seperti segmentasi dan paging. Di sini ruang memori virtual bersebelahan logis diberikan sementara pada kenyataannya file / program dipecah menjadi beberapa bagian dan ditempatkan di sana sini. Fragmentasi internal bisa jadi cacat karena memiliki beberapa ukuran partisi dan menugaskan sebuah program berdasarkan yang paling sesuai. Namun, fragmentasi internal masih belum sepenuhnya tersingkir.

Ringkasan:

Fragmentasi Internal vs Eksternal

Fragmentasi internal dan fragmentasi eksternal adalah fenomena dimana memori terbuang. Fragmentasi internal terjadi pada alokasi memori ukuran tetap sementara fragmentasi eksternal terjadi pada alokasi memori dinamis. Bila partisi yang dialokasikan ditempati oleh program yang lebih rendah dari partisi, sisa ruang terbuang sehingga menyebabkan fragmentasi internal. Bila cukup ruang yang berdekatan tidak dapat ditemukan setelah bongkar muat program, karena ruang bebas didistribusikan di sana sini, ini menyebabkan fragmentasi eksternal. Fragmentasi dapat terjadi pada perangkat memori seperti RAM, Hard disk dan Flash drive.