Perbedaan antara JIT dan Lean Perbedaan Antara

Anonim

JIT vs Lean

Selama beberapa tahun terakhir, Just-in-Time (JIT) adalah sebuah sistem dan gagasan yang secara bertahap melihat penerimaan yang luas dalam bisnis ini. dan komunitas manufaktur. Seiring persaingan memanas di antara perusahaan-perusahaan, dan tekanan dari perbaikan budaya berkelanjutan dari produsen Asia membebani produsen, banyak perusahaan terpaksa mencari metode inovatif untuk mengurangi biaya dan mengatasi persaingan.

Namun, semakin, ada kecenderungan untuk mengidentifikasi atau mengasosiasikan JIT dengan operasi Lean. Sedangkan ada kesamaan antara keduanya, ada juga perbedaan mendasar antara kedua metodologi tersebut. Yang mengatakan, keduanya juga bisa 'bermain' dengan baik bersama-sama, dan ada banyak keuntungan menggunakan kedua metodologi secara bersamaan.

Metodologi Just-in-Time mengharuskan proses menunjukkan beberapa tingkat stabilitas dan konsistensi. Dalam hal ini, stabilitas berarti pengurangan kesalahan sistemik, dan hasil yang dicapai, harus tetap konsisten. Tentunya, prestasi ini tidak mudah dicapai pada awal inisiatif Lean. Tujuan JIT pada saat ini, adalah untuk secara eksplisit menyoroti semua masalah dalam prosesnya. Lean akan fokus pada menghilangkan masalah yang berkaitan dengan proses (sistem), dalam rangka meningkatkan produksi.

Komponen dasar JIT, adalah penghapusan limbah sambil menambahkan nilai. Ada serangkaian proses yang harus dipantau perusahaan sebagai target untuk meminimalkan limbah. Hal-hal seperti waktu pemborosan yang tidak masuk akal, persediaan berlebih, kelebihan tenaga kerja dan pergerakan materi yang tidak perlu, ditambah aktivitas lain yang tidak menambah nilai.

Namun, JIT sendiri tidak efektif untuk menghilangkan limbah secara total, karena produsen menyadari bahwa membawa barang hanya jika diminta, dan hanya dalam jumlah yang benar yang dibutuhkan, hanya satu sisi dari cerita tersebut.

Ada kebutuhan agar JIT menjadi Lean. Lean memiliki berbagai macam prosedur khusus tersendiri. Tugas Lean adalah mendefinisikan sebuah proyek yang akan bermanfaat dengan biaya minimal. Sementara JIT lebih berfokus pada manajemen persediaan, fokus Lean adalah pada manajemen manufaktur dan operasi. Kedua metodologi ini berbagi beberapa alat, misalnya kanban dan pemeriksaan kesalahan, dan semuanya bertujuan untuk menciptakan nilai bagi pengguna akhir, pelanggan. Umumnya, alat Lean sekarang sering digunakan untuk mencapai JIT, seperti pendekatan berbasis 'flow'.

Ringkasan:

Peran JIT adalah secara eksplisit menyoroti masalah proses, sementara Lean bertujuan untuk menghilangkan masalah.

Lean dapat digunakan untuk mencapai JIT, karena keduanya menggunakan alat yang hampir sama, misalnya kanban dan pemeriksaan kesalahan.

Meskipun kedua metodologi tersebut dapat digunakan untuk menghilangkan limbah, JIT saja tidak dapat mencapainya, maka transformasi menjadi Lean.