Perbedaan Antara Energi Kinetik dan Energi Potensial Perbedaan Antara

Anonim

Dalam fisika, materi dianggap memiliki dua jenis energi "energi kinetik atau potensial. Energi kinetik didefinisikan sebagai energi yang ditampilkan atau dimiliki oleh suatu benda karena beberapa jenis gerakan atau tindakan. Energi potensial, di sisi lain, adalah energi yang dimiliki atau ditampilkan oleh objek berdasarkan keadaan istirahatnya.

Sementara energi potensial tidak terkait dengan lingkungan benda, energi kinetik benar-benar relatif terhadap benda bergerak atau stasioner lainnya di lingkungan. Jika sebuah benda bergerak di lingkungan di mana benda-benda lain bergerak juga, percepatan objek tidak akan terlihat sama sekali. Misalnya, sebuah peluru yang melewati seseorang yang berdiri memiliki energi kinetik dalam kerangka acuan orang tersebut namun memiliki energi kinetik nol dalam kerangka referensi sebuah kereta yang bergerak di sampingnya. Ada pengecualian untuk kerangka referensi ini sekalipun.

Kata 'kinetik' berasal dari kata Yunani 'kinesis' yang berarti gerak. Kata 'potensi' untuk mendefinisikan energi diciptakan oleh fisikawan Skotlandia William Rankine pada abad ke-19. Energi kinetik juga bisa dilalui dari satu benda bergerak ke benda lainnya saat tabrakan atau kontak berlangsung. Ini tidak terjadi pada energi potensial.

Energi potensial juga dikenal sebagai 'mengembalikan energi' karena cenderung memaksa benda untuk kembali ke keadaan semula. Energi potensial bekerja melawan gaya perpindahan sehingga, misalnya, ketika benda diangkat, ia mencoba kembali ke keadaan asalnya yang sebenarnya melalui gaya gravitasi. Energi yang dimiliki objek saat bergerak adalah energi kinetik dan begitu objek kembali ke keadaan istirahatnya, energi diubah menjadi energi potensial.

Karena energi tidak dapat dihancurkan atau diciptakan, konversi energi dari kinetik menjadi potensial dan sebaliknya adalah dasar berfungsinya alam semesta.