Perbedaan Antara Bahasa Literal dan Figuratif | Literal vs Bahasa Figuratif

Anonim

Perbedaan Kunci - Bahasa Literal vs Figuratif

Bahasa memainkan peran penting dalam interaksi manusia. Bahasa inilah yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang efektif. Namun, ketika berbicara tentang bahasa, ada berbagai klasifikasi. Bahasa literal dan figuratif adalah salah satu klasifikasi tersebut. Bahasa literal dan figuratif tidak menunjukkan hal yang sama. Sebenarnya, mereka mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda. Perbedaan utama

antara bahasa literal dan figuratif adalah bahwa, dalam bahasa Literal, kata-kata digunakan dalam arti asli atau sebenarnya . Namun, dalam bahasa kiasan, tidak demikian. Ini menggunakan kata-kata dalam bentuk seperti metafora, perbandingan, perumpamaan, banyak makna, referensi, dan lain-lain . Ini disebut sebagai tokoh pidato . Melalui artikel ini mari kita periksa perbedaan antara bahasa literal dan figuratif lebih jauh.

Apa itu Bahasa Literal?

Bahasa literal adalah

ketika sebuah bahasa atau kata-kata tertentu digunakan dalam pengertian aslinya atau sebaliknya dalam arti langsungnya . Ini lebih mudah dipahami karena penulis atau pembicara secara langsung mengkomunikasikan pesannya tanpa berusaha menyamarkannya. Ini sangat jelas dan sangat jelas. Dalam percakapan sehari-hari, biasanya kita menggunakan bahasa literal dan bukan bahasa kiasan. Hal ini memungkinkan kita untuk memahami apa yang orang lain katakan dengan mudah dan juga akurat tanpa disesatkan.

Misalnya perhatikan kalimat berikut.

Saya menunggu di halte bus untuk waktu yang lama.

Gadis-gadis itu ada di dalam kelas saat guru itu tiba.

Saya berada dalam situasi yang sulit.

Dalam setiap kalimat, bahasa literal telah digunakan. Pembaca dengan jelas memahami apa yang telah diungkapkan oleh penulis karena bersifat langsung dan sederhana. Bahasa figuratif, bagaimanapun, tidak terlalu sederhana dan bisa sulit untuk dipahami.

'Saya menunggu di halte bus untuk waktu yang lama'

Apakah Bahasa Figuratif itu?

Berbeda dengan bahasa literal yang kata-katanya masuk akal secara langsung, dalam bahasa kiasan, ini jauh lebih kompleks. Dalam kasus ini,

kata-kata tersebut tidak secara langsung mengungkapkan artinya . Bahasa kiasan terdiri dari figur pidato. Tokoh bicara mengacu pada metafora, perbandingan, perumpamaan, rujukan, personifikasi, hiperbola, dll. Hal ini menyulitkan pembaca atau pendengar untuk memahami apa yang sedang dikatakan. Bahasa figuratif banyak digunakan dalam karya seperti cerita, puisi, dll. Dalam setiap konteks, penulis mencoba untuk meningkatkan keindahan tulisan dan nilai artistiknya dengan menggunakan bahasa kiasan. Misalnya, seorang penulis bisa menggambarkan kecantikan seorang wanita dengan membandingkannya dengan langit malam. Dalam contoh seperti itu, jika kita mencoba membaca teks dalam arti harfiah, makna sebenarnya tidak dapat ditangkap. Namun, dengan memadukan bahasa literal dan figuratif, seseorang pasti bisa memperbaiki kualitas tulisannya.

Membandingkan seorang wanita dengan langit malam adalah contoh bahasa kiasan

Apa Perbedaan Antara Bahasa Literal dan Figuratif?

Definisi Bahasa Literal dan Figuratif:

Bahasa Sastra:

Bahasa harfiah adalah ketika kata-kata digunakan dalam pengertian aslinya atau dengan makna langsungnya. Bahasa figuratif:

Bahasa kiasan adalah penggunaan figur pidato seperti metafora, perbandingan, perumpamaan, rujukan, personifikasi, hiperbola, dll untuk menghasilkan maknanya. Karakteristik Bahasa Literal dan Figuratif:

Langsung vs Tidak Langsung:

Bahasa Literal:

Bahasa harfiah bersifat langsung. Bahasa Figuratif:

Bahasa figuratif tidak langsung. Pemahaman:

Bahasa Literal:

Bahasa literal mudah dipahami. Bahasa Figuratif:

Bahasa figuratif bisa lebih kompleks untuk dipahami. Jelas atau Tidak:

Bahasa Literal:

Bahasa literal sudah jelas. Bahasa Figuratif:

Bahasa kiasan tidak jelas. Arti:

Bahasa Literal:

Dalam bahasa harfiah, Anda memahami artinya dengan membaca atau mendengarkannya. Bahasa Figuratif:

Dalam bahasa kiasan, Anda harus melangkah lebih jauh untuk memahami artinya sepenuhnya. Gambar Courtesy:

Transportasi bus di Singapura oleh mailer_diablo (CC BY-SA 3. 0)

  1. Bima Sakti via Pixabay (Domain Umum)