Perbedaan antara mean dan median Perbedaan Antara mean
Perbedaan antara mean dan median bukan hanya matematika. Ironisnya, mean juga bisa digunakan sebagai figur pidato!
Median, bila digunakan sebagai istilah teknis, didefinisikan sebagai nilai di tengah serangkaian nilai seperti pada usia rata-rata atau harga. Median juga bisa menjadi titik tengah garis. Dalam matematika murni, median didefinisikan sebagai nilai tengah serangkaian angka yang disusun sesuai urutan. Dalam geometri, median akan menjadi garis lurus yang melewati titik segitiga ke tengah sisi yang berlawanan.
Ini berarti jika Anda memiliki, misalnya, sembilan siswa dalam kelompok dengan usia mereka menjadi 13, 16, 12, 15, 12, 11, 14, 13 dan 14 kemudian, setelah Anda mengaturnya dalam urutan naik atau turun, jumlah di tempat kelima akan menjadi median. Median tidak dipengaruhi oleh fakta apakah item atau angka diulang. Dalam rangkaian angka yang sama jika Anda menemukan meannya, pada dasarnya Anda harus menemukan rata-rata mereka.
Rata-rata dihitung dengan menambahkan semua jumlah dalam kelompok, menemukan total dan kemudian, membagi total dengan jumlah jumlah. Ini juga menyiratkan tengah antara yang tertinggi dan terendah dalam istilah metereologis seperti suhu rata-rata.
Kebetulan, tidak seperti median, berarti juga berfungsi sebagai figur pidato! Anda bisa menggunakan mean sebagai kata kerja untuk menyiratkan makna inheren atau implikasi dari sebuah kata, kalimat, pemikiran, dll. Bila digunakan sebagai kata sifat, berarti kata dapat menyiratkan berbagai karakteristik. Ini biasanya dalam bentuk phrasal seperti 'mean with money' yang berarti tidak murah hati dengan dana.
Sebagai referensi sastra, berarti bisa menyiratkan miskin misalnya, berarti dalam penampilan akan mengacu pada penampilan yang buruk. Dalam bentuk formal penggunaan bahasa, berarti juga bisa menyiratkan pemahaman seseorang yang tidak hebat misalnya, dalam 'ini harus jelas bahkan bagi kecerdasan yang paling kejam'.
Ironisnya, dalam bentuk informal bila digunakan dalam bahasa, berarti bisa menyiratkan sebaliknya sebagai orang yang ahli. Misalnya, dalam ungkapan 'dia memainkan permainan catur berarti' berarti orang yang dirujuk pandai bermain catur! Berarti juga dapat digunakan sebagai kata sifat untuk menyiratkan ketidaktaatan, kemarahan dan kekerasan.