Perbedaan antara makanan organik dan anorganik Perbedaan Antara

Anonim

Makanan Organik vs Anorganik

Selama dua dekade terakhir dunia telah menjadi semakin sehat dan sadar lingkungan. Dunia aktivisme sosial tidak lagi terbatas pada demonstrasi demonstrasi dan kampanye selebaran. Saat ini, konsumen menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan untuk membangkitkan perubahan dengan memilih alat yang paling penting yang mereka miliki, dompet mereka. Hari ini, adalah fakta yang terkenal bahwa jika Anda menginginkan lingkungan yang lebih bersih dan makanan yang lebih sehat, Anda harus memilih produk organik.

Apa yang membuat makanan organik? Dalam istilah ilmiah, zat organik mengandung karbon, blok bangunan kehidupan. Dengan definisi ini, segala sesuatu yang kita makan secara teknis organik. Namun, bahasa pertanian telah mengubah definisi organik bila berkaitan dengan makanan dan bahan habis pakai lainnya. Makanan anorganik meliputi segala sesuatu yang tidak dimiliki makanan organik.

Makanan organik harus bebas dari semua bahan kimia sintetis.

Ini dimulai pada tingkat dasar ketika seorang petani mempersiapkan ladangnya. Dia tidak dapat menggunakan pupuk berbasis minyak bumi atau bahan yang diubah secara kimiawi di dalam tanahnya. Kotoran dan kompos adalah produk alami yang dapat diterima; Miracle Gro tidak.

Bahan kimia juga tidak diizinkan untuk pengendalian hama atau penyakit. Seorang petani dapat memperlakukan tanamannya dengan sabun insektisida atau minyak nimba, namun tidak dapat menggunakan semprotan yang dibeli di toko kecuali mereka bersertifikat organik.

Makanan organik tidak dapat diubah secara genetis dengan cara apapun.

Secara tradisional, perubahan pada tanaman dan ternak dilakukan melalui teknik pemuliaan selektif dan penyerbukan tangan. Teknik ini masih bersertifikat organik.

Makanan yang dimodifikasi secara genetik, atau makanan GM, telah dirusak pada tingkat genetik. Terkadang varietas tanaman telah dibiakkan untuk menciptakan strain yang lebih keras atau lebih enak. Benih GM bisa tahan kekeringan atau memiliki hasil panen lebih tinggi. Orang-orang purba merasa meracuni teknologi GM dengan karya Ibu Alam dan karena itu bersifat anorganik.

Makanan organik tidak dapat bersentuhan dengan makanan anorganik.

Untuk memastikan bahwa pestisida atau perlakuan kimia lainnya tidak menular pada produk organik, maka harus dikemas dan dikirim terpisah dari makanan konvensional.

Pendukung makanan organik mengatakan bahwa produk lebih sehat daripada produk konvensional. Lebih sedikit bahan kimia berarti lebih sedikit karsinogen. Mereka juga mengatakan bahwa makanan hanya terasa lebih enak. Pada saat yang sama, tanah organik masih bisa menghasilkan run-off, tapi ini bukan run-off beracun yang secara permanen akan merusak permukaan air. Hewan yang diberi makan secara eksklusif pada produk organik, seperti ayam buras atau daging sapi yang diberi makan rumput umumnya diyakini diperlakukan lebih manusiawi, meskipun hal ini tidak selalu terjadi.

Ringkasan:

1. Makanan organik dan anorganik dibedakan dengan proses pertanian mereka, bukan makeup kimia mereka.

2. Makanan organik bebas bahan kimia, bebas dari GM, dan bebas dari kontak dengan makanan anorganik sementara makanan anorganik adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan pedoman ketat tersebut.

3. Banyak konsumen percaya bahwa makanan organik lebih sehat, terasa lebih enak, dan lebih baik untuk lingkungan daripada makanan anorganik.