Perbedaan antara precedence dan precedents Perbedaan Antara

Anonim

Apa perbedaan antara 'preseden' dan 'preseden'? Kedua kata tersebut memiliki pengucapan yang sangat mirip dan bahkan dieja sangat dekat dengan cara yang sama. Kata-kata itu berbagi asal kata yang sama, 'mendahului. 'Namun kata-katanya memiliki arti dan penggunaan yang berbeda, meski keduanya sedikit saling terkait dalam arti menyampaikan makna yang akan datang terlebih dahulu atau sebelumnya.

'Diutamakan' adalah kata benda dan berarti kondisi menjadi lebih penting daripada sesuatu atau orang lain, dan karena hal itu terjadi atau ditangani terlebih dahulu atau dijadikan prioritas. Misalnya: Klien bergengsi besar lebih diutamakan daripada klien yang lebih kecil dan kurang penting. 'Diutamakan' diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang sering dalam bentuk seremonial atau formal preferensi atau pengakuan. Sebagai contoh: Ratu diberi didahulukan atas sang duke. Seringkali bila menggunakan 'preseden', ungkapan 'diutamakan' atau 'diutamakan' digunakan. 'Diutamakan' adalah bentuk kata 'mendahului' yang berarti terjadi, pergi atau datang sebelum sesuatu atau seseorang.

'Preseden' juga berasal dari kata 'mendahului', dan itu juga bisa menjadi kata benda. Sebagai kata benda jamak, itu adalah 'preseden'. Ini berarti tindakan atau kejadian serupa yang terjadi pada waktu sebelumnya pada kejadian sebelumnya. Misalnya: Tidak ada preseden untuk badai yang melanda tahun ini, karena badai yang terjadi tidak pernah terjadi sebelumnya. 'Preseden' juga bisa berarti sesuatu yang digunakan sebagai contoh atau peraturan yang diikuti orang untuk kejadian masa depan untuk memberi wewenang, membenarkan atau membuat keputusan tentang sesuatu. Misalnya: Keputusan hakim pada kasus pengadilan menetapkan preseden tentang bagaimana menangani kasus serupa jika terjadi. Seperti dalam contoh ini, 'preseden' sering digunakan dengan masalah hukum yang melibatkan keputusan berdasarkan kasus serupa lainnya. Akhirnya, sebagai kata benda, 'preseden' bisa berarti cara biasa melakukan sesuatu. Misalnya: Guru tidak mengikuti preseden untuk membiarkan siswa bebas waktu setelah makan siang.

Ungkapan 'preseden yang diputus' sering digunakan dengan definisi contoh atau cara yang ditetapkan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh: Perusahaan telah memutuskan untuk mengizinkan karyawan untuk memberikan suara mengenai masalah ini. Ungkapan lain yang digunakan dengan 'preseden' mencakup 'menetapkan preseden', 'menetapkan preseden' atau 'preseden berbahaya'. Sebagai contoh: Ibu menetapkan prioritas yang berbahaya dengan membiarkan anaknya menonton TV sebelum mengerjakan pekerjaan rumah suatu siang, dan sekarang anak itu selalu ingin menonton TV sebelum mengerjakan pekerjaan rumah.

Sebagai kata sifat, 'preseden' dipasangkan dengan kata benda yang berarti sebelumnya, atau sebelumnya, pada waktunya, pesanan, pengaturan atau signifikansi. Misalnya: Kandidat preseden memenuhi kualifikasi, namun yang terakhir tidak melakukannya.Digunakan dengan cara ini, sangat formal dan umumnya tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Umumnya 'preseden' bila digunakan sebagai kata sifat atau sebagai kata benda dalam pengertian hukum hanya digunakan dalam bahasa Inggris formal atau tertulis.