Perbedaan antara Aturan dan Hukum Perbedaan Antara

Anonim

Aturan vs Hukum

Perbedaan utama antara peraturan dan hukum adalah konsekuensi yang terkait dengan pemutusan mereka. Sementara masing-masing dikembangkan untuk meminta rasa ketertiban, permainan yang adil, dan keamanan, bobot undang-undang jauh lebih berat daripada bobot peraturan.

Hukum itu seperti versi peraturan yang sah. Bila Anda masih kecil, orang tua menetapkan peraturan yang harus diikuti. Bila Anda berada dalam masyarakat, pemerintah menetapkan undang-undang yang harus diikuti. Bila peraturan dipatahkan, konsekuensinya cenderung tidak nyaman tapi ringan jika dibandingkan dengan melanggar undang-undang.

Hukum ditegakkan oleh kantor pemerintahan yang lebih tinggi, biasanya polisi dan kantor kejaksaan. Hukum ditulis dalam kode tertentu sehingga bisa ditafsirkan sesuai kebutuhan. Bila Anda melanggar hukum, ada tindakan hukum yang mengikutinya, asalkan Anda tertangkap. Aturan

lebih fleksibel dan membawa konsekuensi yang rendah. Anda bisa mengatur aturan main, peraturan untuk rumah, bahkan peraturan untuk berkelahi atau berhubungan intim dengan pasangan. Aturan bersifat pribadi, dan mereka sering disesuaikan dengan kondisi dan keadaan rumah yang berubah.

Hukum harus melewati proses yang semestinya agar berlaku. Sebuah undang-undang dimulai sebagai sebuah RUU, dan harus melalui serangkaian pemeriksaan, saldo, dan suara agar menjadi undang-undang. Aturan hanya diatur dan disesuaikan sesuai kebutuhan, dan harus diikuti untuk menghormati peraturan yang ditetapkan.

Aturan membantu kita belajar mempersiapkan diri untuk tinggal di masyarakat. Sebagai anak muda, kita cenderung belajar bahwa ada peraturan tentang memukul, mencuri, berbohong, dan menjadi boros. Sebagai orang dewasa muda, kita dimintai pertanggungjawaban atas peraturan ini dengan menjadi warga negara yang taat hukum. Hukum tidak dimaksudkan untuk menetapkan batasan pengajaran, namun harus dipaksakan, dan dihukum penjara dan bahkan kematian jika dipatahkan. Pada saat Anda cukup umur untuk menghadapi hukum (di luar anak-anak yang membunuh anak-anak), Anda telah mempelajari prosesnya dengan menangani berbagai peraturan.

Ringkasan:

1. Hukum adalah variasi hukum peraturan.

2. Hukum ditegakkan oleh faktor pemerintah seperti polisi dan jaksa.

3. Aturan ditetapkan oleh individu.

4. Hukum ditetapkan oleh pemerintah.

5. Hukum harus melalui proses tertentu untuk menjadi undang-undang, termasuk proses pemungutan suara.

6. Aturan diatur oleh organisasi dan individu.

7. Aturannya lebih fleksibel, dan memiliki konsekuensi lebih ringan bila dipatahkan.

8. Hukum tidak fleksibel, dan membawa hukuman berat termasuk pemenjaraan, dan dalam beberapa kasus, kematian.

9. Aturan ditetapkan selama masa kanak-kanak untuk mempersiapkan hidup sesuai dengan hukum.

10. Hukum bukan alat pengajaran, tapi alat untuk menjaga ketertiban di masyarakat.