Perbedaan Antara Sarkasme dan Satir Perbedaan Antara
Sarcasm vs Satire
Kata-kata dimaksudkan untuk membantu manusia memahami satu sama lain dan dunia mereka. Nama adalah kata-kata yang diberikan kepada orang untuk membedakan dan membuatnya berbeda satu sama lain. Kata-kata digunakan di rumah, di sekolah, di tempat kerja, di tempat bermain, dan di mana saja seseorang pergi.
Orang berkomunikasi satu sama lain melalui kata-kata, tertulis atau lisan. Mereka mengekspresikan diri melalui kata-kata yang muncul dari pikiran mereka yang mereka ucapkan atau tuliskan. Orang terkadang memainkan kata-kata bila mereka ingin secara tidak langsung mempengaruhi orang lain.
Word play adalah teknik yang digunakan dalam sastra dan seni untuk hiburan. Hal itu bisa dilakukan melalui kalimat, idiom, punk, retorika, melebih-lebihkan, aliterasi, sarkasme, dan satire yang aneh.
Satire adalah genre sastra yang juga hadir dalam grafis dan seni pertunjukan. Ini adalah bentuk kritik konstruktif yang ditujukan untuk menertawakan orang-orang yang diarahkan kepadanya. Tujuannya adalah untuk menggunakan humor untuk menghasut orang terhadap perubahan positif. Ini menggunakan berlebihan, aliterasi, ejekan, punal, lelucon, dan ejekan dalam menunjukkan kebodohan, pelanggaran, dan kekurangan yang umum terjadi pada orang. Ini adalah cara komik untuk orang-orang yang memalukan sehingga mereka didorong untuk melakukan perbaikan dalam kehidupan mereka.
Sarkasme, di sisi lain, adalah sebuah ucapan atau ejekan yang lebih menyakitkan dan menjijikkan. Seperti dalam satire, sarkasme menggunakan ironi dan ejekan, tapi, tidak seperti satire, hal itu dilakukan lebih kasar dan berani. Ini juga dapat secara tidak langsung ditujukan kepada individu manapun melalui penggunaan pernyataan tidak langsung. Sarkasme mungkin tidak terlihat dicetak karena sering dipamerkan melalui infleksi vokal. Sebuah pernyataan sarkastik hanya terlihat melalui nada suara orang yang mengatakannya, tapi juga bisa menjadi pernyataan langsung yang berisi kata-kata kasar.
Sementara satire bersifat konstruktif, sarkasme bisa merusak. Meskipun keduanya ditujukan untuk membuat orang melihat kesalahan mereka melalui akal dan humor, sarkasme bisa kasar, dan berbatasan dengan intimidasi. Satire lebih halus dan ringan sehingga orang yang menjadi sasarannya tidak merasa tersinggung.
Sarkasme sering dilakukan dalam percakapan antara dua orang sementara satire dilakukan dengan kelompok yang lebih besar, biasanya dengan pemain dan penonton, atau penulis dan pembacanya. Hal ini dapat ditemukan dalam literatur, drama, film, dan musik.
Ringkasan:
1. Satire adalah genre sastra yang menggunakan akal dan humor untuk merangsang orang menuju tindakan positif sementara sarkasme adalah pernyataan atau ucapan yang ditujukan secara kasar pada seseorang.
2. Satire adalah cara konstruktif untuk membiarkan orang mengetahui kesalahan dan kebodohan mereka sementara sarkasme bisa merusak karena cara kerjanya.
3. Keduanya menggunakan humor dan kecerdasan untuk membiarkan sebuah pesan menjangkau audiens, tapi satire bisa memiliki khalayak yang lebih besar sementara sarkasme sering dilakukan dalam percakapan orang-ke-orang.
4. Satire lebih halus dari sarkasme.
5. Dalam bentuk tulisan mereka, satire bisa dikenali dengan segera sementara sarkasme bukan karena kadang dipamerkan melalui infleksi suara.