Perbedaan Antara Sekularisme dan Sekularisasi | Sekularisme vs sekularisasi

Anonim

Key Perbedaan Sekularisme vs Sekularisasi Meskipun sekularisme dan sekularisasi adalah dua istilah yang sering kali bersamaan, ada perbedaan

antara dua istilah tersebut. Sebelum mengidentifikasi perbedaannya mari kita lihat kata-katanya. Sekularisme dan sekularisasi berasal dari kata sekuler. Ini bisa dipahami sebagai tidak religius atau spiritual. Sekarang mari kita fokus pada dua kata. Sekularisme adalah sikap filosofis yang menekankan bahwa pemikiran religius seharusnya tidak mempengaruhi masyarakat dan agama dan institusi harus menjadi entitas yang terpisah. Sekularisasi adalah proses dimana masyarakat yang memiliki nilai-nilai agama tertanam dalam institusi sosial bergerak menuju kerangka kelembagaan non-religius. Ini menyoroti bahwa sementara sekulerisme lebih bersifat filosofis, sekularisasi adalah proses aktual yang menyoroti transformasi yang terjadi di masyarakat . Artikel ini mencoba untuk menyoroti perbedaan ini secara rinci.

Apa itu Sekularisme?

Sekularisme adalah sikap filosofis yang menekankan bahwa pemikiran religius seharusnya tidak mempengaruhi masyarakat dan agama dan institusi harus merupakan entitas yang terpisah. Istilah ini pertama kali digunakan oleh George Jacob Holyoake, seorang penulis Inggris. Ini berakar pada gagasan sebagian besar pemikir selama Pencerahan. John Locke, Thomas Paine, James Madison adalah beberapa pemikir kunci yang dapat dianggap sebagai contoh.

Sekularisme menekankan gagasan bahwa berbagai institusi sosial harus tetap tidak terpengaruh oleh agama. Ini termasuk pendidikan, politik dan bahkan pemerintahan secara menyeluruh. Di masa lalu sebelum Pencerahan, agama menguasai sebagian besar institusi. Misalnya, agama adalah jantung ekonomi sekaligus pendidikan. Hal ini mengakibatkan diskriminasi dan penciptaan tatanan sosial atas asas agama. Sekularisme menyoroti bahwa tautan ini harus dipatahkan. Mayoritas masyarakat modern yang kita jalani saat ini dapat dianggap sebagai contoh masyarakat sekuler.

Apa itu Sekularisasi?

Sekularisasi adalah proses di mana masyarakat yang memiliki nilai-nilai agama tertanam dalam institusi sosial bergerak menuju kerangka kelembagaan non-religius. Dalam teori perkembangan seperti teori modernisasi, sekularisasi masyarakat tertentu dipandang sebagai langkah menuju modernitas. Argumen yang dibuat para teoretikus adalah seiring dengan proses modernisasi dan rasionalisasi, peran agama dan otoritasnya berkurang.Beberapa ahli menganggap sekularisasi sebagai proses sejarah. Dalam proses ini, kontrol yang dimiliki agama terhadap berbagai institusi sosial dan budaya masyarakat berubah. Sebagai akibatnya, agama berubah menjadi institusi yang memiliki sedikit kekuatan untuk mempengaruhi institusi sosial lainnya. Mari kita ambil contoh kecil. Di masa lalu, di masyarakat feodal, agama memiliki kontrol yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, baik secara ekonomi maupun sosial. Gereja bukan hanya lembaga keagamaan tapi juga memiliki kekuatan untuk mengendalikan masyarakat. Sekarang di masyarakat modern, agama tidak memiliki kekuatan seperti itu. Sebagai gantinya, ada institusi lain seperti sistem hukum perdata, pemerintahan, dan peradilan.

Apa perbedaan antara Sekularisme dan Sekularisasi? Definisi sekularisme dan sekularisasi: Sekularisme: Sekumpulanisme adalah sikap filosofis yang menekankan bahwa pemikiran religius seharusnya tidak mempengaruhi masyarakat dan agama dan institusi harus merupakan entitas yang terpisah. Rahasia Sekularisasi adalah proses dimana masyarakat yang memiliki nilai-nilai agama tertanam dalam institusi sosial bergerak menuju kerangka kelembagaan non-religius.

Karakteristik Sekularisme dan Sekularisasi:

Alam:

Sekularisme:

Sekularisme adalah sikap filosofis.

Sekularisasi: Sekularisasi adalah sebuah proses.

Gambar Courtesy: 1. Church vs. State [domain publik], melalui Wikimedia Commons

2. Kartun di Sekularisasi Jerman c. 1803 [Domain publik], melalui Wikimedia Commons